OPTIMALISASI DAN SINERGI JADI PEMICU MENINGKATNYA KINERJA SMCB DI KUARTAL III 2020

OPTIMALISASI DAN SINERGI JADI PEMICU MENINGKATNYA KINERJA SMCB DI KUARTAL III 2020

OPTIMALISASI DAN SINERGI JADI PEMICU MENINGKATNYA KINERJA SMCB DI KUARTAL III 2020

OPTIMALISASI DAN SINERGI JADI PEMICU MENINGKATNYA KINERJA SMCB DI KUARTAL III 2020

OPTIMALISASI DAN SINERGI JADI PEMICU MENINGKATNYA KINERJA SMCB DI KUARTAL III 2020
OPTIMALISASI DAN SINERGI JADI PEMICU MENINGKATNYA KINERJA SMCB DI KUARTAL III 2020
OPTIMALISASI DAN SINERGI JADI PEMICU MENINGKATNYA KINERJA SMCB DI KUARTAL III 2020
You are using an outdated browser. For a faster, safer browsing experience, upgrade for free today.

OPTIMALISASI DAN SINERGI JADI PEMICU MENINGKATNYA KINERJA SMCB DI KUARTAL III 2020

IQPlus, (7/12) - PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) membukukan kinerja yang baik di sembilan bulan pertama tahun 2020. Tercatat laba periode berjalan emiten semen bersandi SMCB ini berhasil meningkat cukup signifikan dari Rp199 miliar di kuartal III 2019, menjadi sebesar Rp439 miliar.

Padahal pendapatan pada periode tersebut tergolong relatif sama capaian dengan periode yang sama tahun sebelumnya menjadi sebesar Rp7,34 triliun dari Rp7,73 triliun. Sementara laba kotor naik dari Rp1,94 triliun menjadi Rp2,05 triliun, dengan EBITDA yang juga naik tipi menjadi Rp1,59 mtriliun dari Rp1,14 triliun, sehingga laba sebelum bunga dan pajak penghasilan meningkat dari Rp748 miliar menjadi Rp965 miliar.

Corporate Communications Manager SBI, Diah Sasanawat mengaku bahwa, pandemi Covid-19 terus memberikan tekanan pada perekonomian dan bisnis termasuk industri bahan bangunan. Konsumsi semen domestik hingga akhir September 2020 tercatat turun 1,95%.

"Meskipun turut mengalami penurunan volume penjualan, sinergi yang kuat dengan SIG selaku induk perusahaan membantu SBI mempertahankan kinerja keuangan yang positif pada kuartal III/2020,"kata Diah, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Senin.

Penurunan volume penjualan semen dan terak dan pendapatan turun masing-masing 0,7% dan 5,2% jika dibandingkan periode yang sama tahun 2019. "Meski demikian, upaya-upaya optimalisasi dan sinergi yang dilakukan Perusahaan dengan SIG berhasil meningkatkan laba kotor 5,5% menjadi Rp2 triliun. EBITDA meningkat 38,6% menjadi Rp1,6 triliun,"jelasnya.

SBI juga mencatat penurunan beban pokok pendapatan sebesar 8,8%, yang berkontribusi terhadap peningkatan laba sebelum bunga dan pajak penghasilan sebesar Rp965 miliar dan peningkatan laba bersih sebesar 120,9% menjadi Rp439 miliar.(end/as)