PANDEMI COVID-19 BAKAL KIKIS PENDAPATAN HK METALS UTAMA TAHUN INI

PANDEMI COVID-19 BAKAL KIKIS PENDAPATAN HK METALS UTAMA TAHUN INI

PANDEMI COVID-19 BAKAL KIKIS PENDAPATAN HK METALS UTAMA TAHUN INI

PANDEMI COVID-19 BAKAL KIKIS PENDAPATAN HK METALS UTAMA TAHUN INI

PANDEMI COVID-19 BAKAL KIKIS PENDAPATAN HK METALS UTAMA TAHUN INI
PANDEMI COVID-19 BAKAL KIKIS PENDAPATAN HK METALS UTAMA TAHUN INI
PANDEMI COVID-19 BAKAL KIKIS PENDAPATAN HK METALS UTAMA TAHUN INI
You are using an outdated browser. For a faster, safer browsing experience, upgrade for free today.

PANDEMI COVID-19 BAKAL KIKIS PENDAPATAN HK METALS UTAMA TAHUN INI

IQPlus, (24/08) - Produsen sekaligus distributor alumunium ekstrusi dan material bangunan PT HK Metals Utama Tbk (HKMU) mengaku, bisnisnya terkena dampak Pandemi Covid-19. Alhasil kinerja HKMU merosot per Juni 2020, hingga mencatat kerugian sebesar Rp 24,1 miliar, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya berhasil mencatat laba bersih sekitar Rp 48,2 miliar.

Menurut Rinto Winarno, Investor Relation HKMU, dengan adanya adanya Pandemi Covid-19 ini, membuat permintaan terhadap bahan bangunan menurun drastis. Selain itu ditambah, secara tahunan industri konstruksi juga mengalami penurunan.

"Pandemi Covid-19 ini memang sangat kami rasakan dampaknya, dan membuat kinerja perusahaan mengalami penurunan,"tutur Rinto dalam acara Public Expose Live 2020 yang difasilitasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (24/8).

Oleh karena itu, kata Rinto, HK Metal Utama tahun ini telah menyiapkan stretagi guna bertahan di tengah Pandemi Covid-19. Salah satunya, perusahaan bakal lebih fokus ke segmen manufaktur aluminium ekstrusi. Dengan adanya Pandemi Covid-19, HKMU diperkirakan permintaan akan lebih besar berasal dari pasar ritel untuk keperluan perumahan dan renovasi rumah tinggal.

"Kami akan lebih fokus ke aluminium bahan bangunan dan konstruksi high rise seperti produk pintu, jendela, dan lain sebagainya. Dengan begitu, kami berharap kedepannya bisa meningkatkan revenue Perusahaan,"tegasnya.

Mengingat kondisi yang cukup menantang pada tahun ini, menurut Rinto, secara moderat perusahaan menargetkan perusahaan dapat mencatat penjualan sekitar Rp850-900 miliar di sepanjang tahun 2020. Angka pendapatan yang di targetkan tahun ini lebih kecil dibanding realisasi pada tahun sebelumnya yang mencapai sebesa Rp1,2 triliun.

"Kami lebih realistis saja ditengah Pandemi serta tantangan bisnis tahun ini. Jadi memang sedikit lebih rendah target pendapatan tahun ini yang sekitar Rp850-900 miliar jika dibanding pendapatan tahun sebelumnya. Kami berharap Pandemi ini akan segera berakhir, dan kami optimis kinerja HKMU kedepan akan lebih baik lagi,"pungkasnya. (end/as)