PANDEMI, TRIAS OPTIMIS TAHUN INI PENJUALANNYA CAPAI Rp2,7 TRILIUN

PANDEMI, TRIAS OPTIMIS TAHUN INI PENJUALANNYA CAPAI Rp2,7 TRILIUN

PANDEMI, TRIAS OPTIMIS TAHUN INI PENJUALANNYA CAPAI Rp2,7 TRILIUN

PANDEMI, TRIAS OPTIMIS TAHUN INI PENJUALANNYA CAPAI Rp2,7 TRILIUN

PANDEMI, TRIAS OPTIMIS TAHUN INI PENJUALANNYA CAPAI Rp2,7 TRILIUN
PANDEMI, TRIAS OPTIMIS TAHUN INI PENJUALANNYA CAPAI Rp2,7 TRILIUN
PANDEMI, TRIAS OPTIMIS TAHUN INI PENJUALANNYA CAPAI Rp2,7 TRILIUN
You are using an outdated browser. For a faster, safer browsing experience, upgrade for free today.

PANDEMI, TRIAS OPTIMIS TAHUN INI PENJUALANNYA CAPAI Rp2,7 TRILIUN

IQPLus, (27/11) - Meskipun masih dibayangi pandemi Covid 19, namun permintaan produk flexible packaging terus meningkat baik di pasar domestik maupun pasar ekspor. Sebab itu, PT Trias Sentosa Tbk optimis penjualannya tahun ini mencapai Rp 2.7 triliun.

Menurut Sugeng Kurniawan, Presiden Direktur PT Trias Sentosa Tbk, kebutuhan flexible packaging di pasar domestik justru meningkat selama pandemi Covid 19. Hal ini karena banyak impor yang harganya naik karena kurs dolar AS yang cenderung naik selama pandemi.

Hal ini berimbas positif terhadap perseroan. Karena banyak customer yang tadinya menyerap produk impot selama pandemi beralih ke produk flexible packaging lokal. Padahal selama ini produk impor menguasai pasar donestik sekitar 25 persen dari total market nasional.

Sehingga penjualan selama sembulan pertama (Januari - September) mengalami kenaikan 10.7 persen.

"Kami optimis, hingga akhir tahun nanti penjualan akan naik 11-12 persen. Kami harapkan tahun ini penjualan mencapai Rp 2.7 triliun. Hingga triwulan ketiga penjualan sudah mencapai Rp 2.2 triliun," kata Sugeng Kurniawan saat public expose dikantornya kemarin (26/11).

Kenaikan pasar flexible packaging juga didorong oleh banyaknya aktifitas yang dilakukan di dalam rumah. Sehingga kebutuhan makanan dan minuman dalam kemasan juga meningkat. Hal ini tentu membuat kebutuhan flexible packaging ikut meningkat.

Dikatakan, buka hanya pasar domestik saja yang meningkat, produk perseroan yang diekspor juga mencatat pertumbuhan signifikan. Hal ini karena perseroan secara kontinyu terus meningkatkan kapasitas produksi untuk produk flexible packaging yang memiliki nikai tambah tinggi (high added value) yang memang banyak diekspor ke sejumlah negara.

"Kami banyak mengekspor ke Jepang, Korea, Thailand, Singapura, Malaysia, Amerika dan Australia," tambahnya.

Terkait rencana kedepan, pihaknya akan terus meningkatkan efisiensi serta menambah kapasitas produksinya. Tahun depan selain akan menambah Gudang dengan investasi Rp 10-15 miliar, pihaknya juga akan menambah kapasitas produksi untuk produk yang memiliki nilai tambah tinggi dengan mendatangkan mesin baru.

"Kami lebih optimis tahun depan. Kami yakin growthnya akan lebih tinggi lagi. Sebab ekonomi akan tumbuh lebih bagus karena vaksin Covid diperkirakan sudah masuk ke Indonesia," ujar Sugeng Kurniawan. (end/ahd)