PASAR OTOMOTIF LESU, INDOSPRING TURUNKAN TARGET PENJUALAN

PASAR OTOMOTIF LESU, INDOSPRING TURUNKAN TARGET PENJUALAN

PASAR OTOMOTIF LESU, INDOSPRING TURUNKAN TARGET PENJUALAN

PASAR OTOMOTIF LESU, INDOSPRING TURUNKAN TARGET PENJUALAN

PASAR OTOMOTIF LESU, INDOSPRING TURUNKAN TARGET PENJUALAN
PASAR OTOMOTIF LESU, INDOSPRING TURUNKAN TARGET PENJUALAN
PASAR OTOMOTIF LESU, INDOSPRING TURUNKAN TARGET PENJUALAN
You are using an outdated browser. For a faster, safer browsing experience, upgrade for free today.

PASAR OTOMOTIF LESU, INDOSPRING TURUNKAN TARGET PENJUALAN

IQPlus, (17/07) - Produsen aneka jenis spring kendaraan bermotor,PT Indospring Tbk, terpaksa menurunkan target penjualannya tahun ini karena imbas padnemi Covid 19.

Ikawati Nurhadi, Direktur Utama PT Indospring Tbk menjelaskan, pasar otomotif tahun ini diperkirakan akan merosot tajam dibanding tahun sebelumnya. Imbasnya, demand spring baik untuk kendaraan niaga maupun pribadi akan menurun signifikan.

Menurut Gaikindo, tahun ini penjualan kendaraan bermotor roda empat atau lebih baik kendaraan komersial maupun penumpang diperkirakan sekitar ?600.000 unit saja. Jumlah tersebut jauh dari perkiraan awal yang sebanyak 1,1 juta unit.

"Karena itu, tahun ini pasar otomotif akan mengalami kontraksi karena Covid 19. Beberapa komoditas seperti sawit, karet, batubara juga merosot. Sehingga daya beli masyarakat juga ikut menurun," ujar Ikawati.

Untuk itu, pihaknya akan bersikap lebih realistis. Tahun ini penjualan diperkirakan mencapai Rp 1,5 triliun. Jumlah tersebut berarti turun tajam dari tahun lalu yakni 29 pesen. Imbasnya pencapaian laba bersih perseroan tahun ini juga akan menurun 58 persen dari tahun lalu menjadi Rp 42 miliar. Tahun lalu perseroan berhasil mencatat penjualan sebesar Rp 2,1 triliun dengan laba bersih sebanyak Rp 101 miliar.

"Hingga kuartal pertama 2020, kami membukukan penjualan Rp. 528 miliar atau turun 7,8 persen dibanding pencapaian tahun 2019 periode yang sama. Sementara laba bersih yang dicapai hingga kuartal pertama tahun ini Rp 43 miliar," tambahnya.

Tahun ini pihaknya akan melakukan pengetatan persediaan bahan baku. Sebab semuanya akan disesuaikan dengan kondisi pasar yang masih cednerung menurun. Perseroan juga melakukan pengetatan pembiayaan investasi, efisiensi biaya produksi dan biaya operasi.

"Kami akan terus melakukan terobosan dan mencari pasar baru baik domestik maupun ekspor. Kami juga terus menjajaki pengembangan bisnis baru ?untuk mempertahankan kelangsungan bisnis kedepan," kata Ikawati Nurhadi. (end/ahd)