PASCA SUSPENSI DICABUT, AIMS SEGERA LAKUKAN REFLOATING SAHAM KE PUBLIK

PASCA SUSPENSI DICABUT, AIMS SEGERA LAKUKAN REFLOATING SAHAM KE PUBLIK

PASCA SUSPENSI DICABUT, AIMS SEGERA LAKUKAN REFLOATING SAHAM KE PUBLIK

PASCA SUSPENSI DICABUT, AIMS SEGERA LAKUKAN REFLOATING SAHAM KE PUBLIK

PASCA SUSPENSI DICABUT, AIMS SEGERA LAKUKAN REFLOATING SAHAM KE PUBLIK
PASCA SUSPENSI DICABUT, AIMS SEGERA LAKUKAN REFLOATING SAHAM KE PUBLIK
PASCA SUSPENSI DICABUT, AIMS SEGERA LAKUKAN REFLOATING SAHAM KE PUBLIK
You are using an outdated browser. For a faster, safer browsing experience, upgrade for free today.

PASCA SUSPENSI DICABUT, AIMS SEGERA LAKUKAN REFLOATING SAHAM KE PUBLIK

IQPlus, (08/08) - PT Akbar Indo Makmur Stimec Tbk (AIMS) berencana melakukan aksi korporasi di pasar modal melalui pelepasan kembali (refloating) saham Perseroan ke publik. Namun demikian, aksi ini akan dapat dilaksanakan jika perusahaan telah mencabut suspensi sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Diketahui, perdagangan saham Perseroan telah di-suspend oleh Bursa terhitung sejak tanggal 29 Oktober 2018. Hal itu dikarenakan sampai dengan Laporan Keuangan Triwulan III tanggal 30 September 2018 Perseroan belum membukukan Pendapatan Usaha, alhasil penghentian sementara perdagangan saham Perseroan diberlakukan di seluruh pasar. Sementara, suspensi saham berlaku selama 24 bulan dan akan berakhir pada tanggal 29 Oktober 2020, dimana Perseroan sampai pada status tidak lagi tercatat pada Bursa (delisting).

"Kita sedang berusaha untuk mencabut suspensi saham AIMS, setelah itu kita akan lakukan refloating,"kata Direktur AIMS M. Aditya Hutama Putra.

Dilakukannya refloating ini salah satunya karena jumlah saham AIMS yang beredar di masyarakat masih berada di bawah ketentuan Bursa Efek Indonesia (BEI). Apalagi setelah PT Aims Indo Investama?mengambil alih sebanyak 169,51 juta saham (sekitar 77,05% dari modal disetor) AIMS dari PT?Duta Investama Nusantara pada tahun 2017 lalu. Kemudian, setelah pelaksanaan penawaran tender pada Februari 2018, PT Aims Indo Investama?memperoleh tambahan saham dari masyarakat sebanyak 14,50 juta saham atau setara dengan 6,59%.

"Untuk memenuhi ketentuan tersebut, dengan begitu PT Aims Indo Investama wajib melakukan refloating?paling tidak sekitar 14 juta saham kepada masyarakat," kata Aditya.

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Perusahaan AIMS, Heriman Setyabudi menambahkan bahwa, harga yang ditawarkan?dalam aksi refloating ini diperkirakan sekitar Rp 100 per saham. Sebagai acuan, harga terakhir pada saat suspend dikenakan adalah sebesar Rp 180 per saham.

"Dengan harga Rp100 per saham, maka PT AII diperkirakan akan memperoleh dana sekitar Rp1,4 Miliar yang nantinya dana ini untuk memperkuat modal kerja Perseroan dalam menjalankan bisnis batubaranya,"tegasnya.

Heriman mengatakan,?refloating?saham ini akan dilakukan secara selektif melalui pasar negosiasi atau kepada pihak-pihak yang sudah dan akan membantu pengembangan AIMS. Pihak tersebut diantaranya kepada pemilik atau direksi PT Bumi Petangis (pemegang IUP-OP), PT Ansaf Inti Resources (kontraktor pemegang IUJP), serta PT Nuansa Sakti Kencana (pelabuhan/dermaga batubara). (end/as)