PEFINDO TEGASKAN PERINGKAT "idA-" KE PT ADI SARANA ARMADA

PEFINDO TEGASKAN PERINGKAT "idA-" KE PT ADI SARANA ARMADA

PEFINDO TEGASKAN PERINGKAT "idA-" KE PT ADI SARANA ARMADA

PEFINDO TEGASKAN PERINGKAT "idA-" KE PT ADI SARANA ARMADA

PEFINDO TEGASKAN PERINGKAT "idA-" KE PT ADI SARANA ARMADA
PEFINDO TEGASKAN PERINGKAT "idA-" KE PT ADI SARANA ARMADA
PEFINDO TEGASKAN PERINGKAT "idA-" KE PT ADI SARANA ARMADA
You are using an outdated browser. For a faster, safer browsing experience, upgrade for free today.

PEFINDO TEGASKAN PERINGKAT "idA-" KE PT ADI SARANA ARMADA

IQPlus, (24/9) - PT Pemerigkat Efek Indonesia (PEFINDO) telah menegaskan peringkat "idA-" terhadap PT Adi Sarana Armada (ASSA). Outlook untuk peringkat Perusahaan adalah "stabil".

Dalam keterangan tertulisnya, Kamis (24/9), Analysts PEFINDO Christyanto Wijaya dan Aishantya mengatakan bahwa Obligor dengan peringkat idA memiliki kemampuan yang kuat dibandingkan obligor Indonesia lainnya untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya. Walaupun demikian, kemampuan obligor mungkin akan mudah terpengaruh oleh perubahan buruk keadaan dan kondisi ekonomi dibandingkan obligor dengan peringkat lebih tinggi. Tanda kurang (-) menunjukkan bahwa peringkat yang diberikan relatif lemah dan di bawah rata-rata kategori yang bersangkutan.

"Peringkat mencerminkan posisi ASSA yang kuat di industri penyewaan kendaraan, aliran pendapatan yang stabil dengan segmen bisnis yang beragam, dan profil armada yang baik."katanya.

Peringkat tersebut dibatasi oleh tingkat leverage keuangannya yang tinggi, risiko terkait pengembangan bisnis kurir, dan sensitivitas terhadap pertumbuhan makroekonomi yang akan menekan pertumbuhan bisnis Peringkat dapat dinaikan jika ASSA mampu melampaui target pendapatan dan EBITDA, terutama pada bisnis kurir dan penyewaan kendaraan, yang diharapkan menjadi penghasil pendapatan utama dalam jangka waktu dekat hingga menengah. Hal ini harus disertai dengan perbaikan tingkat leverage keuangan secara berkelanjutan. Peringkat dapat diturunkan jika Perusahaan gagal mencapai pendapatan dan/atau EBITDA yang ditargetkan.

Peringkat juga dapat diturunkan jika Perusahaan menarik utang yang jauh lebih tinggi dari yang diproyeksikan tanpa dikompensasi dengan peningkatan kinerja bisnis Walaupun bisnis penyewaan kendaraan ASSA dijamin dengan kontrak jangka panjang, kami melihat bisnis Perusahaan cukup terpapar oleh pandemi coronavirus disease (COVID-19), terutama di segmen penyewaan, mobil bekas dan lelang. Pandemi yang disertai dengan perlambatan ekonomi dapat menyebabkan penurunan daya beli masyarakat dan pelemahan permintaan mobil bekas.

Selain itu, Pembatasan Sosial Berkala Besar (PSBB) memaksa masyarakat untuk bekerja di rumah (work from home) sehingga pembatasan yang berkepanjangan dapat menurunkan permintaan penyewaan kendaraan ASSA dalam jangka waktu dekat hingga menengah. "Kami akan terus memantau efek dari pandemi terhadap operasi bisnis dan profil keuangan perusahaan dalam jangka waktu dekat hingga menengah, seperti gangguan signifikan pada perolehan arus kas yang dapat menurunkan peringkat."imbuhnyas.

Didirikan pada tahun 2003 dengan armada awal sebanyak 819 unit, menyediakan layanan transportasi terintegrasi untuk individu dan korporat, transportasi logistik, layanan manajemen juru mudi, dan layanan lelang. Per 30 Juni 2020, Perusahaan mengelola lebih dari 25,000 unit kendaraan. ASSA memiliki 18 kantor cabang dan 26 kantor perwakilan di seluruh Indonesia. Pada bulan Maret 2019, Perusahaan mulai mengoperasikan bisnis kurir, dibawah anak usahanya PT Tri Adi Bersama (TAB). Per 30 Juni 2020, ASSA dimiliki oleh PT Adi Dinamika Investindo (25,1%), PT Daya Adicipta Mustika (19,2%), Theodore Permadi Rachmat (5,0%), Prodjo Sunarjanto Sekar Pantjawati (10,0%), Erida (3,2%), Hindra Tanujaya (0,9%), Jany Candra (0,6%), Tjoeng Suyanto (0,1%), dan publik (35,9%). (end/as)