PEFINDO TEGASKAN PERINGKAT "idBBB" KE KAPUAS PRIMA COAL

PEFINDO TEGASKAN PERINGKAT "idBBB" KE KAPUAS PRIMA COAL

PEFINDO TEGASKAN PERINGKAT "idBBB" KE KAPUAS PRIMA COAL

PEFINDO TEGASKAN PERINGKAT "idBBB" KE KAPUAS PRIMA COAL

PEFINDO TEGASKAN PERINGKAT "idBBB" KE KAPUAS PRIMA COAL
PEFINDO TEGASKAN PERINGKAT "idBBB" KE KAPUAS PRIMA COAL
PEFINDO TEGASKAN PERINGKAT "idBBB" KE KAPUAS PRIMA COAL
You are using an outdated browser. For a faster, safer browsing experience, upgrade for free today.

PEFINDO TEGASKAN PERINGKAT "idBBB" KE KAPUAS PRIMA COAL

IQPlus, (13/10) - PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) menegaskan peringkat "idBBB" kepada PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC) dan Obligasi I Tahun 2018. Obligasi I Tahun 2018 Seri C senilai Rp1 miliar yang akan jatuh tempo pada 21 Desember 2020 akan dibayar seluruhnya oleh dana internal Perusahaan. Per 31 Agustus 2020, kas dan setara kas Perusahaan tercatat sebesar Rp53,1 miliar. Outlook atas peringkat Perusahaan adalah "stabil".

Analis PEFINDO Martin Pandiangan dan Kresna Piet Wiryawan, mengatakan, Obligor dengan peringkat idBBB memiliki kemampuan yang memadai dibanding obligor Indonesia lainnya untuk memenuhi komitmen keuangannya. Walau demikian, kemampuan obligor lebih mungkin akan terpengaruh oleh perubahan buruk keadaan dan kondisi ekonomi.

Peringkat tersebut mencerminkan cadangan dan sumber daya mineral ZINC yang memadai, serta kegiatan usaha Perusahaan yang terintegrasi secara vertikal sesudah beroperasinya smelter timbal dan seng. Peringkat Perusahaan dibatasi oleh struktur permodalan yang agresif dan perlindungan arus kas yang lemah, kapasitas yang cukup kecil dibandingkan dengan pesaing global, dan eksposur terhadap fluktuasi harga komoditas.

"Kami berpandangan bahwa pandemi Coronavirus Disease (COVID-19) memiliki dampak yang cukup tinggi terhadap bisnis ZINC. Permintaan global menurun signifkan yang berdampak pada penurunan harga komoditas seng, timbal, dan perak. Kondisi ini terlihat pada pertumbuhan pendapatan yang negatif 30% pada performa finansial di semester pertama tahun 2020. Sebagian dari risiko tersebut termitigasi oleh mulai membaiknya harga komoditas seng, timbal, dan perak secara bertahap sejak Juli 2020 seiring pemulihan ekonomi di China. Kami juga mencatat bahwa manajemen mengimplementasikan beberapa strategi yang fokus pada efisiensi biaya selama masa pandemi, untuk mengkompensasi penurunan profitabilitas."katanya.

Peringkat dapat dinaikkan apabila ZINC berhasil melakukan ekspansi usaha yang akan menghasilkan arus kas yang signifikan, dan apabila leverage finansial Perusahaan membaik secara berkelanjutan. Peringkat dapat diturunkan apabila EBITDA yang dihasilkan menurun signifikan dan/atau struktur permodalan menjadi lebih agresif secara substansial.

"Sebagai catatan bahwa peringkat saat ini tidak merefleksikan kemungkinan bahwa smelter seng akan dikonsolidasikan di proyeksi kami. Peringkat juga dapat berada dalam tekanan apabila fluktuasi harga seng, timbal, dan silver di pasar global akan memperlemah pendapatan dan profitabilitas secara signifikan."tuturnya. (end)