PEFINDO TURUNKAN PERINGKAT OBLIGASI BERKELANJUTAN II TAHAP II TELE JADI idD

PEFINDO TURUNKAN PERINGKAT OBLIGASI BERKELANJUTAN II TAHAP II TELE JADI idD

PEFINDO TURUNKAN PERINGKAT OBLIGASI BERKELANJUTAN II TAHAP II TELE JADI idD

PEFINDO TURUNKAN PERINGKAT OBLIGASI BERKELANJUTAN II TAHAP II TELE JADI idD

PEFINDO TURUNKAN PERINGKAT OBLIGASI BERKELANJUTAN II TAHAP II TELE JADI idD
PEFINDO TURUNKAN PERINGKAT OBLIGASI BERKELANJUTAN II TAHAP II TELE JADI idD
PEFINDO TURUNKAN PERINGKAT OBLIGASI BERKELANJUTAN II TAHAP II TELE JADI idD
You are using an outdated browser. For a faster, safer browsing experience, upgrade for free today.

PEFINDO TURUNKAN PERINGKAT OBLIGASI BERKELANJUTAN II TAHAP II TELE JADI idD

IQPlus, (22/06) - PEFINDO telah menurunkan peringkat Obligasi Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2019 PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) menjadi "idD" dari "idCCC". Penurunan peringkat merefleksikan kegagalan TELE dalam membayar kupon obligasi yang jatuh tempo pada 19 Juni 2020 senilai Rp19 miliar, berdasarkan pengumuman KSEI No.KSEI-6621/DIR/0620 mengenai Penundanaan Pembayaran Bunga Ke-3 Obligasi Berkelanjutan II Tiphone Tahap II Tahun 2019 (TELE02CN2).

Selain itu, PEFINDO juga menegaskan peringkat Perusahaan pada "idSD" dan peringkat Obligasi Berkelanjutan I/2016-2017 pada .idCCC.. Pefindo beranggapan bahwa kondisi likuiditas Perusahaan masih sangat tertekan seiring dengan menurunnya pendapatan dan perputaran piutang yang lebih panjang akibat dampak dari pandemi COVID-19. Selain hal tersebut, Pefindo melihat adanya risiko refinancing yang sangat tinggi terhadap Obligasi Berkelanjutan I Tahun 2017 sebesar Rp231 miliar, yang akan jatuh tempo pada 22 Juni 2020.

Peringkat Perusahaan dan peringkat obligasi TELE yang masih beredar dapat diturunkan menjadi idD ("Default") apabila TELE tidak dapat melakukan pembayaran terhadap kewajiban keuangannya secara tepat waktu.

Didirikan pada tahun 2008, TELE bergerak dalam perdagangan dan distribusi voucher ponsel, paket perdana, dan telepon seluler. Perusahaan juga merupakan penyedia konten seluler dan menawarkan layanan perbaikan. Pada 30 September 2019, pemegang saham Perusahaan adalah PT Upaya Cipta Sejahtera (37,3%), PT PINS Indonesia (PINS) 24,0%, PT Esa Utama Inti Persada (13,7%), dan lainnya termasuk publik (25,0%). Pendapatan TELE terutama berasal dari penjualan voucher dan paket perdana yang menyumbang 80,3% dari total pendapatan Perusahaan hingga triwulan ketiga tahun 2019, diikuti oleh penjualan telepon seluler dengan kontribusi sebesar 19,7%. (end)