PEFINDO TURUNKAN PERINGKAT TIMAH DAN OBLIGASI JADI idA

PEFINDO TURUNKAN PERINGKAT TIMAH DAN OBLIGASI JADI idA

Menurut keterangan Jumat, penurunan peringkat mencerminkan pandangan bahwa kinerja keuangan TINS yang lebih lemah dibandingkan ekspektasi sebagai dampak dari marjin EBITDA yang lebih rendah dan penarikan utang yang lebih besar di tengah-tengah kondisi permintaan timah yang lebih lambat yang disebabkan oleh wabah Coronavirus Disease (COVID-19).

Pefindo juga merevisi outlook Perusahaan menjadi "negatif" dari "stabil" untuk mengantisipasi penurunan EBITDA yang diakibatkan oleh harga jual timah yang lebih rendah dari ekspektasi jika COVID-19 terus berlangsung dan semakin menurunkan permintaan global timah. Pefindo juga memiliki keprihatinan terhadap kemampuan Perusahaan untuk membayar Obligasi dan Sukuk Seri A sebesar Rp600 miliar, yang akan jatuh tempo di kuartal ketiga tahun 2020.

Peringkat Perusahaan mencerminkan posisi TINS sebagai pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) timah terbesar di Indonesia, operasional yang terintegrasi secara vertikal, dan menurunnya praktik penambangan ilegal di Indonesia. Peringkat dibatasi oleh struktur permodalan yang moderat, proteksi arus kas yang memadai, dan eksposur Perusahaan terhadap volatilitas harga timah. (end)