PEMBERLAKUKAN PSBB BIKIN PENJUALAN KINO MELAMBAT

PEMBERLAKUKAN PSBB BIKIN PENJUALAN KINO MELAMBAT

PEMBERLAKUKAN PSBB BIKIN PENJUALAN KINO MELAMBAT

PEMBERLAKUKAN PSBB BIKIN PENJUALAN KINO MELAMBAT

PEMBERLAKUKAN PSBB BIKIN PENJUALAN KINO MELAMBAT
PEMBERLAKUKAN PSBB BIKIN PENJUALAN KINO MELAMBAT
PEMBERLAKUKAN PSBB BIKIN PENJUALAN KINO MELAMBAT
You are using an outdated browser. For a faster, safer browsing experience, upgrade for free today.

PEMBERLAKUKAN PSBB BIKIN PENJUALAN KINO MELAMBAT

IQPlus, (27/08) - PT Kino Indonesia Tbk (KINO) mengumumkan laporan kinerja keuangan Perseroan untuk kuartal kedua 2020 (tidak diaudit). Pada kuartal kedua 2020, Perseroan mencatat penjualan bersih sebesar Rp 2,194 miliar. Jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya, penjualan Perseroan mengalami sedikit penurunan yaitu sebesar 1.3% .

Direktur sekaligus Corporate Secretary KINO, Budi Muljono menurutkan bahwa, penurunan penjualan KINO dipengaruhi oleh pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang cukup ketat di sejumlah wilayah di Indonesia, dimulai pada bulan April 2020 akibat wabah virus Covid-19, yang mempengaruhi aktivitas masyarakat.

"Tidak hanya itu, penjualan di beberapa negara juga mengalami perlambatan akibat pandemi di tahun 2020 ini."katanya.

Meskipun demikian, menurut Budi, KINO masih dapat mempertahankan efisiensi dan produktivitas sehingga Perseroan tetap dapat membukukan peningkatan laba kotor sebesar 7.2%. Di sisi lain, penurunan laba bersih perusahaan sebesar 67.4% disebabkan oleh keuntungan pembelian dalam diskon yang masih diperhitungkan pada Juni 2019.

"Apabila tidak diperhitungkan, laba bersih Perseroan pada kuartal kedua 2020 bertumbuh sebesar 21,7%."pungkansnya. (end/as)