PENDAPATAN TERGERUS, RUGI GARUDA INDONESIA BERTAMBAH DI SEPANJANG 2020

PENDAPATAN TERGERUS, RUGI GARUDA INDONESIA BERTAMBAH DI SEPANJANG 2020

PENDAPATAN TERGERUS, RUGI GARUDA INDONESIA BERTAMBAH DI SEPANJANG 2020

PENDAPATAN TERGERUS, RUGI GARUDA INDONESIA BERTAMBAH DI SEPANJANG 2020

PENDAPATAN TERGERUS, RUGI GARUDA INDONESIA BERTAMBAH DI SEPANJANG 2020
PENDAPATAN TERGERUS, RUGI GARUDA INDONESIA BERTAMBAH DI SEPANJANG 2020
PENDAPATAN TERGERUS, RUGI GARUDA INDONESIA BERTAMBAH DI SEPANJANG 2020
You are using an outdated browser. For a faster, safer browsing experience, upgrade for free today.

PENDAPATAN TERGERUS, RUGI GARUDA INDONESIA BERTAMBAH DI SEPANJANG 2020

IQPlus, (19/7) - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) mencatat pendapatan sebesar USD1,49 miliar di sepanjang tahun 2020, atau turun jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar USD4,57 miliar.

Dalam laporan keuangan GIIA yang telah dipublikasikan disebutkan, penerbangan berjadwal menyumbang terbesar ke pendapatan sebesar USD1,20 miliar atau lebih rendah dari sebelumnya USD3,77 miliar. Kemudian, penerbangan tidak terjadwal tercatat USD77,24 juta atau lebih rendah dari sebelumnya USD249,90 juta dan lainnya tercatat 214,41 juta dolar AS atau lebih rendah dari sebelumnya 549,33 juta dolar AS.

Selain itu, GIAA juga mencatat beban pemeliharaan dan penerbangan menjadi USD800,55 juta pada tahun 2020, ataua membengkak jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu USD585,90 juta. Kemudian, beban umum dan administrasi juga naik menjadi USD350,25 juta dari sebelumnya USD249,98 juta. Sementara itu, beban operasional menurun menjadi USD1,65 miliar dari sebelumnya USD2,54 miliar.

Alhasil, kerugian GIAA tercatat sebesar USD2,44 miliar pada tahun 2020, atau melonjak jika dibandingkan dengan rugi pada periode sama tahun sebelumnya yang sebesar USD38,93 juta.

Sebagai informasi tambahan saja, liabilitas Garuda Indonesia tercatat sebesar USD12,73 miliar dan ekuitas minus USD1,94 miliar, dengan total aset perseroan meningkat menjadi USD10,78 miliar. (end/as)