PENINGKATAN BONGKAR MUAT DONGKRAK KINERJA IPCC DI SEMESTER I 2021

PENINGKATAN BONGKAR MUAT DONGKRAK KINERJA IPCC DI SEMESTER I 2021

PENINGKATAN BONGKAR MUAT DONGKRAK KINERJA IPCC DI SEMESTER I 2021

PENINGKATAN BONGKAR MUAT DONGKRAK KINERJA IPCC DI SEMESTER I 2021

PENINGKATAN BONGKAR MUAT DONGKRAK KINERJA IPCC DI SEMESTER I 2021
PENINGKATAN BONGKAR MUAT DONGKRAK KINERJA IPCC DI SEMESTER I 2021
PENINGKATAN BONGKAR MUAT DONGKRAK KINERJA IPCC DI SEMESTER I 2021
You are using an outdated browser. For a faster, safer browsing experience, upgrade for free today.

PENINGKATAN BONGKAR MUAT DONGKRAK KINERJA IPCC DI SEMESTER I 2021

IQPlus, (3/8) - PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) mencatat pertumbuhan kinerja di semester pertama 2021. Hal itu seiring dengan meningkatnya kegiatan operasional layanan bongkar muat di Terminal perseroan.

Investor Relation IPCC, Reza Priyambada, menyebutkan bahwa bongkar muat kendaraan roda empat (CBU) secara total di sepanjang semester pertama tahun ini mengalami peningkatan 31,37% dari 193.298 unit di tahun lalu menjadi 253.933 unit.

Dari segmen Alat Berat naik 47,09% menjadi 6.113 unit dari 4.156 unit; Truck/Bus turun 78,12% di sepanjang semester pertama tahun ini; dan Spareparts naik 94,64% pada periode yang sama di tahun ini.

Manajemen tentunya berharap, berkah peningkatan layanan bongkar muat ini dapat terjadi sustain hingga akhir tahun sehingga momentum pemulihan kinerja IPCC dapat terus terjadi di tahun ini.

Tentunya, peningkatan layanan bongkar muat tersebut juga diikuti dengan berbagai rencana strategis yang sedang disiapkan oleh Manajemen, selain daripada dukungan dari kondisi pemulihan ekonomi nasional khususnya di industry otomotif.

"Dukungan dari para mitra, customer, investor, maupun para stakeholders lainnya dapat memberikan semangat terhadap peningkatan kinerja IPCC ke depannya,"tutur Reza.

Sebagai informasi, tercatat Laba Tahun Berjalan IPCC pada periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni tahun ini sebesar Rp14,83 miliar di atas kinerja Laba Tahun Berjalan pada periode yang sama di tahun lalu yang tercatat rugi Rp237,78 juta. Nilai Laba per Saham (EPS) pun mengalami kenaikan dari Rp-0,13 menjadi Rp8,16.

Meningkatnya Laba tersebut tidak terlepas dari peningkatan Pendapatan Operasi yang diraih IPCC dimana pada semester pertama tahun ini, IPCC mampu meraih Pendapatan Operasi sebanyak Rp233,28 miliar atau naik 32,79% dari periode yang sama di tahun lalu.

Meski Beban Pokok Pendapatan pada periode tersebut di tahun ini juga mengalami kenaikan sebanyak 17,65%, namun IPCC mampu mencatatkan Laba Kotor yang meningkat 74,67% dari Rp46,64 miliar menjadi Rp81,46 miliar di periode enam bulan pertama di tahun ini.

"Adapun peningkatan tersebut seiring dengan adanya efisiensi pada sejumlah akun di Beban Pokok Pendapatan,"kata Reza.

Hal itu terlihat dari porsi Beban Pokok Pendapatan terhadap Pendapatan Operasi pada semester pertama tahun ini sebesar 65,08% lebih rendah dibandingkan periode yang sama di tahun lalu sebesar 73,45%.

Begitupun dengan Beban Operasi yang hanya naik 1,78% di sepanjang tahun ini juga turut membantu IPCC mengalami peningkatan Laba Usaha.

Tercatat Laba Usaha di semester pertama tahun ini mencapai Rp37,21 miliar jauh di atas pencapaian pada periode yang sama di tahun lalu yang hanya mencapai Rp3,16 miliar.

"Pencapaian kinerja keuangan tersebut didukung oleh peningkatan kegiatan layanan bongkar muat di sepanjang semester pertama tahun ini,"tegasnya. (end/as)