PENJUALAN BELL TERKOREKSI DI KUARTAL III 2020

PENJUALAN BELL TERKOREKSI DI KUARTAL III 2020

PENJUALAN BELL TERKOREKSI DI KUARTAL III 2020

PENJUALAN BELL TERKOREKSI DI KUARTAL III 2020

PENJUALAN BELL TERKOREKSI DI KUARTAL III 2020
PENJUALAN BELL TERKOREKSI DI KUARTAL III 2020
PENJUALAN BELL TERKOREKSI DI KUARTAL III 2020
You are using an outdated browser. For a faster, safer browsing experience, upgrade for free today.

PENJUALAN BELL TERKOREKSI DI KUARTAL III 2020

IQPlus, (9/11) - Emiten penyedia kain, seragam dan fashion berkualitas, PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) hingga Kuartal III-2020 mencatat penjualan sebesar Rp433,25 Miliar. Angka ini sedikit terkoreksi 3,9% YoY dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

"Adapun kontribusi dari masing-masing segmen terhadap penjualan adalah dari Distribusi 70,85%, Manufaktur 17,42%, dan Ritel 11,73%,"kata Karsongno Wongso Djaja, Direktur Utama BELL, dalam keterangan tertulisnya.

Di sisi lain, pada Kuartal III-2020 BELL mencatatkan kenaikan laba kotor sebesar 44,42% dibandingkan Kuartal II-2020.

Sementara laba usaha BELL di Kuartal III-2020 juga mengalami kenaikan 34,2% QoQ menjadi sebesar Rp4,7 Miliar dibandingkan Kuartal II-2020, dan mencatatkan koreksi jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (YoY).

BELL terus menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan (sustainable growth) dengan memperhatikan setiap aspek dalam operasionalnya. Sejalan dengan hal tersebut, BELL berhasil mendapatkan sertifikasi ISO 14001:2015, yaitu sertifikasi level internasional untuk sistem manajemen lingkungan yang memastikan proses dan produk yang dihasilkan memenuhi komitmen terhadap lingkungan.

Karsongno Wongso Djaja selaku Direktur Utama BELL mengatakan, "Kami sebagai perusahaan tekstil yang sudah bergerak selama puluhan tahun ini terus berusaha menjaga kelestarian lingkungan dengan memperhatikan setiap prosesnya, mulai dari penentuan bahan baku dan bahan pembantu hingga ke pembuangan limbah. Hal ini diharapkan akan menambah nilai tambah bagi kami di mata para konsumen, akibat adanya peningkatan minat terhadap produk-produk tekstil dan fashion yang berorientasi ramah lingkungan yang juga didorong oleh tren dunia."

Sebagai perusahaan tekstil yang mengedepankan keselarasan antara kualitas produk dan kelestarian lingkungan, BELL optimistis dengan diraihnya sertifikasi ISO 14001:2015 dapat mematenkan diri sebagai produsen tekstil berkualitas yang berkomitmen untuk selalu memperhatikan aspek lingkungan dalam menetapkan kebijakan dan proses bisnisnya. Hal ini merupakan salah satu cara Perusahaan juga untuk mendukung tercapainya Tujuan Pembangunan Keberlanjutan (SDGs) serta menjadi persiapan validasi pihak eksternal dalam Laporan Keberlanjutan. Semuanya itu merupakan tahapan BELL dalam meraih sertifikasi lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) di masa mendatang.

Salah satu komitmen terhadap lingkungan berkaitan dengan penentuan bahan baku dan bahan pembantu yang digunakan, dimana bahan-bahan tersebut sebagian besar sudah tersertifikasi Oeko-Tex sehingga dipastikan ramah lingkungan dan aman digunakan oleh manusia. Untuk bahan pembantu seperti dye stuff dan chemical yang mengandung konten B3 dikelola dengan baik sehingga tidak mengakibatkan dampak pencemaran terhadap lingkungan.

"BELL juga terus berinovasi untuk dapat mengoptimalkan pemanfaatan air melalui proses daur ulang sehingga dapat digunakan kembali. BELL juga mengelola limbah cair dan padat sesuai dengan peraturan yang berlaku. Sistem instalasi pengolahan air limbah (IPAL) BELL dilakukan dengan tahapan proses dan teknologi terkini sehingga hasil ujinya dapat memenuhi bahkan melebihi dari standar Baku Mutu yang ditetapkan," tambah Karsongno.

Oleh karena itu, Perseroan dengan tetap berkomitmen dalam menjaga lingkungan akan terus memberikan kontribusi dalam membuat dan mengembangkan produk-produk berkualitas. Sebagai contoh, saat ini BELL juga sedang mengembangkan Kain Sehat yang dapat dijadikan berbagai macam produk pakaian. Selain itu, BELL juga telah memperoleh surat izin edar dari Kemenkes untuk produk APD baju hazmat.

"Ke depan kami akan terus berinovasi dengan kemampuan yang dimiliki serta terus mengedepankan aspek lingkungan agar industri tekstil dapat terus memberikan kontribusi yang positif,"tutup Karsongno. (end)