PENJUALAN TURUN, BTEK CATAT KERUGIAN HINGGA PERIODE MARET 2021

PENJUALAN TURUN, BTEK CATAT KERUGIAN HINGGA PERIODE MARET 2021

Laporan keuangan perseroan Selasa menyebutkan, penurunan beban pokok menjadi Rp40,34 miliar dari Rp365,62 miliar menbuat laba kotor naik menjadi Rp15,43 miliar dari laba kotor Rp863,47 juta tahun sebelumnya.

Beban usaha tercatat Rp8,02 miliar naik dari Rp5,15 miliar dan laba operasi diraih Rp7,42 miliar dari rugi operasi Rp4,29 miliar tahun sebelumnya.

Beban keuangan naik tajam menjadi Rp23,83 miliar dari Rp5,26 miliar dan beban lainnya tercatat Rp7,09 miliar usai meraih pendapatan lainnya Rp10,63 miliar.

Hal itu membuat rugi sebelum pajak tercatat Rp23,50 miliar usai mencatat laba sebelum pajak Rp1,08 miliar tahun sebelumnya.

Rugi neto yang diatribusikan ke pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp23,50 miliar dari laba neto yang diraih Rp1,08 miliar tahun sebelumnya.

Jumlah aset perseroan mencapai Rp4,32 triliun hingga periode 31 Maret 2021 naik dari Rp4,22 triliun hingga periode 31 Desember 2020.(end)