PERINGKAT BANK MAYAPADA DITEGASKAN DI idBBB+ PROSPEK DIPERTAHANKAN NEGATIF

PERINGKAT BANK MAYAPADA DITEGASKAN DI idBBB+ PROSPEK DIPERTAHANKAN NEGATIF

PERINGKAT BANK MAYAPADA DITEGASKAN DI idBBB+ PROSPEK DIPERTAHANKAN NEGATIF

PERINGKAT BANK MAYAPADA DITEGASKAN DI idBBB+ PROSPEK DIPERTAHANKAN NEGATIF

PERINGKAT BANK MAYAPADA DITEGASKAN DI idBBB+ PROSPEK DIPERTAHANKAN NEGATIF
PERINGKAT BANK MAYAPADA DITEGASKAN DI idBBB+ PROSPEK DIPERTAHANKAN NEGATIF
PERINGKAT BANK MAYAPADA DITEGASKAN DI idBBB+ PROSPEK DIPERTAHANKAN NEGATIF
You are using an outdated browser. For a faster, safer browsing experience, upgrade for free today.

PERINGKAT BANK MAYAPADA DITEGASKAN DI idBBB+ PROSPEK DIPERTAHANKAN NEGATIF

IQPlus, (12/08) - PEFINDO menegaskan peringkat PT Bank Mayapada Internasional Tbk (Bank Mayapada) di "idBBB+". PEFINDO juga menegaskan peringkat Obligasi Subordinasi V/2018, Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I/2017, dan Obligasi Subordinasi IV/2014 di "idBBB-", dua tingkat dibawah peringkat korporasi, berdasarkan adanya klausul non-viability seperti yang disebutkan dalam POJK no. 11/POJK.03/2016.

Prospek peringkat masih tetap "negatif", karena PEFINDO masih mencermati adanya potensi pemburukan kualitas aset, terutama dari tingginya porsi rasio Kredit Dalam Perhatian Khusus (Special Mentioned Loans atau SML). Walaupun portofolio kredit SML tersebut telah terjadi perbaikan / menurun secara signifikan ke 23,4% di bulan Juni 2020 dari di atas 50% di bulan Maret 2020 dan Desember 2019, angka tersebut masih sangat tinggi bila dibandingkan dengan rata-rata industri perbankan secara keseluruhan, di mana ketahanan dari perbaikan tersebut masih sangat terpengaruh oleh dampak pandemi COVID-19 terhadap debitur-debitur Bank.

Selain itu, juga ada peningkatan tekanan likuiditas di industri perbankan di periode baru-baru ini yang mungkin dapat mempengaruhi kinerja finansial Bank lebih lanjut, walaupun tekanan tersebut tidak terjadi secara luas, dan Bank Mayapada telah mengambil langkah-langkah yang signifikan termasuk penguatan modal dan penempatan dana untuk menstabilkan posisi keuangan Bank.

Pefindo menilai penyebaran COVID-19 dapat meningkatkan profil risiko industri perbankan secara keseluruhan, dengan menyebabkan penurunan kegiatan usaha yang signifikan di semua sektor industri yang berujung kepada penurunan permintaan atas kredit dan jasa perbankan lainnya. Selain itu, penurunan kegiatan usaha juga dapat memperlemah kemampuan debitur dalam melakukan pembayaran kewajiban, dan pemburukan kualitas aset bank akan memberikan tekanan terhadap indikator profitabilitas dan likuiditas bank. Saat ini, Pefindo menilai COVID-19 memberikan dampak yang signifikan terhadap profil kredit Bank Mayapada secara keseluruhan. Juga, masih terdapat potensi tambahan kredit bermasalah yang tercermin dari kenaikan rasio non-performing loan (NPL), dan bila terjadi tekanan likuiditas lebih lanjut, hal itu dapat juga mempengaruhi kualitas kredit Bank lebih jauh. PEFINDO akan terus memantau secara ketat dampak COVID-19 ini terhadap kinerja dan profil kredit Bank Mayapada secara keseluruhan. (end)