PERINGKAT PP PP PROPERTI TETAP DI idBBB-

PERINGKAT PP PP PROPERTI TETAP DI idBBB-

PERINGKAT PP PP PROPERTI TETAP DI idBBB-

PERINGKAT PP PP PROPERTI TETAP DI idBBB-

PERINGKAT PP PP PROPERTI TETAP DI idBBB-
PERINGKAT PP PP PROPERTI TETAP DI idBBB-
PERINGKAT PP PP PROPERTI TETAP DI idBBB-
You are using an outdated browser. For a faster, safer browsing experience, upgrade for free today.

PERINGKAT PP PP PROPERTI TETAP DI idBBB-

IQPlus, (13/08) - PEFINDO menegaskan peringkat "idBBB-" untuk PT PP Properti Tbk (PPRO) dan Obligasi I Tahun 2016. Kami mempertahankan outlook "negatif" dari peringkat Perusahaan untuk mengantisipasi profil kredit PPRO yang melemah dalam jangka waktu menengah sebagai dampak dari penurunan permintaan atas properti ditengah kondisi leverage keuangan yang cukup tinggi, dan memanjangnya arus kas operasi.

Menurut keterangan yang diperoleh Kamis, Pefindo memproyeksikan arus kas masuk dari PPRO akan tergerus cukup signifikan di 2020 akibat dari pandemi Coronavirus Disease (COVID-19) yang membatasi aktivitas pemasaran, penagihan atas piutang yang tertunda, dan memperlambat pembangunan proyek. Meskipun PPRO fokus pada penjualan untuk properti yang hampir selesai dibangun dan penjualan dalam jumlah besar, PPRO juga tetap harus mengatasi kebutuhan pembiayaan atas biaya konstruksi, pembayaran pokok dan bunga, serta belanja modal Perusahaan. Pefindo mengekspektasikan PPRO untuk melunasi beberapa Medium-Term Notes (MTN) yang akan jatuh tempo pada bulan Agustus 2020 hingga November 2020 dengan total nilai sebesar Rp1,2 triliun menggunakan kas operasi serta sumber dana eksternal.

Peringkat Perusahaan mencerminkan posisi PPRO yang cukup penting bagi induk usahanya, PT Pembangunan Perumahan (Persero Tbk (PTPP, idA+/Negatif), kualitas aset yang baik, dan lokasi properti yang relatif terdiversifikasi. Namun, peringkat dibatasi oleh leverage keuangan yang tinggi, proteksi arus kas dan likuiditas yang lemah, dan sensitivitas terhadap perubahan kondisi makro ekonomi.

Peringkat dapat diturunkan apabila leverage keuangan yang tinggi terus berlanjut dalam jangka menengah, tercermin dari proyeksi rasio utang terhadap EBITDA diatas 15x. Peningkatan risiko pembiayaan kembali dan tekanan likuiditas juga dapat menurunkan peringkat. Peringkat juga dapat diturunkan apabila terdapat indikasi yang signifikan atas menurunnya dukungan dari induk usaha. Namun, outlook dapat direvisi menjadi stabil apabila Perusahaan secara signifikan meningkatkan arus kas operasi dan menurunkan leverage keuangannya secara berkelanjutan. (end)