PERINTIS TRINITY TEKEN MOU PENGEMBANGKAN LOGISTIC PARK DI LAMPUNG

PERINTIS TRINITY TEKEN MOU PENGEMBANGKAN LOGISTIC PARK DI LAMPUNG

PERINTIS TRINITY TEKEN MOU PENGEMBANGKAN LOGISTIC PARK DI LAMPUNG

PERINTIS TRINITY TEKEN MOU PENGEMBANGKAN LOGISTIC PARK DI LAMPUNG

PERINTIS TRINITY TEKEN MOU PENGEMBANGKAN LOGISTIC PARK DI LAMPUNG
PERINTIS TRINITY TEKEN MOU PENGEMBANGKAN LOGISTIC PARK DI LAMPUNG
PERINTIS TRINITY TEKEN MOU PENGEMBANGKAN LOGISTIC PARK DI LAMPUNG
You are using an outdated browser. For a faster, safer browsing experience, upgrade for free today.

PERINTIS TRINITY TEKEN MOU PENGEMBANGKAN LOGISTIC PARK DI LAMPUNG

IQPlus, (17/6) - PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN) menandatanganani Memorandum of Understanding (MOU) Pengembangan Lahan dengan PT Griya Kedaton Indah (GKI) pada tanggal 15 Juni 2021.

"Penandatangan MOU ini dalam rangka kerjasama Pengembangan properti di 2 lokasi di Lampung yang diperuntukkan untuk Logistic Park dan Residential, seluas ? 12 Ha dan ? 40 Ha, terletak di Jalan Soekarno Hatta dan Batu Putuk, Bandar Lampung,"tutur Ishak Chandra Direktur Utama TRIN pada keterbukaan Informasi, Kamis (17/6).

Setelah MOU ini berlaku efektif, maka Perseroan akan melakukan aksi korporasi untuk menindaklanjuti MOU ini, seperti melakukan Kerjasama Operasi ataupun pemindahan kepemilikan tanah ke Perseroan yang sebelumnya dimiliki oleh GKI ataupun yang dikuasakan oleh GKI dan secara resmi Perseroan akan menjadi Pengembang yang akan melakukan Persiapan Lahan, Perencanaan, Pemasaran, Pembangunan dan Pengelolaan proyek.

Selanjutnya Dalam rangka Persiapan Lahan, TRIN berencana melakukan pembelian lahan secara bertahap dari beberapa Pihak, dimana Transaksi tersebut Tidak Termasuk dalam Transaksi Afiliasi sesuai POJK nomor 42/POJK.04/2020.

Lebih Lanjut Ishak memaparkan Sumber Pendanaan TRIN dalam pembelian lahan tersebut, berasal dari Internal Perseroan dan Partner Strategis, Pengembangan Logistic Park dan Residential Area diperkirakan mulai dikembangkan dan dikomersialkan pada akhir tahun 2021 atau awal tahun 2022, dengan masa Pengembangan Logistic Park sekitar 4-5 tahun dan Residential Area selama 8 tahun.

Dampak dari sisi keuangan, Total Gross Development Value atas 2 Proyek tersebut, diperkirakan sekitar Rp3 triliun hingga Rp3,2 triliun dengan Laba bersih diperkirakan mencapai Rp500-Rp600 miliar.

Ishak menambahkan "Dengan dilaksanakannya kerjasama pembangunan lahan tersebut maka akan meningkatkan cadangan lahan (land bank) yang dapat digunakan untuk pengembangan usaha TRIN,"pungkasnya. (end/ar)