PERMINTAAN ETANOL TINGGI, MOLINDO OPTIMIS PENJUALAN MELONJAK 39%

PERMINTAAN ETANOL TINGGI, MOLINDO OPTIMIS PENJUALAN MELONJAK 39%

PERMINTAAN ETANOL TINGGI, MOLINDO OPTIMIS PENJUALAN MELONJAK 39%

PERMINTAAN ETANOL TINGGI, MOLINDO OPTIMIS PENJUALAN MELONJAK 39%

PERMINTAAN ETANOL TINGGI, MOLINDO OPTIMIS PENJUALAN MELONJAK 39%
PERMINTAAN ETANOL TINGGI, MOLINDO OPTIMIS PENJUALAN MELONJAK 39%
PERMINTAAN ETANOL TINGGI, MOLINDO OPTIMIS PENJUALAN MELONJAK 39%
You are using an outdated browser. For a faster, safer browsing experience, upgrade for free today.

PERMINTAAN ETANOL TINGGI, MOLINDO OPTIMIS PENJUALAN MELONJAK 39%

IQPlus, (13/08) - PT Madusari Murni Indah Tbk (Molindo/MOLI) semakin optimis menghadapi tahun 2020. Pasalnya, merebaknya Pandemi Covid-19, justru Perusahaan malah mendulung banyak keuntung seiring dengan meningkatkan permintaan etanol khusunya untuk kebutuhan hand sanitizer dan antiseptic serta alat kesehata (alkes) lainnya.

Alhasil, Adikin Basirun, Direktur Utama MOLI, yakin kinerja Molindo tahun ini bakal lebih baik dibanding tahun - tahuhn sebelumnya. "Penjukan kami targetkan akan tumbuh sekitar 39% year on year (yoy), dan laba kami perkirakan juga akan naik 5% yoy,"katanya.

Selain peningkatan permintaan etanol, menurut Adikin Basirun, kinerja perusahaan tahun ini juga akan seiring dengan rampungnya sejumlah fasilitas produksi baru Perseroan pada tahun ini. "Molindo telah mencapai sejumlah milestone pada tahun ini, yakni Perseroan telah menyelesaikan pembangunan SKI Cabang Singosari, penyelesaian pembangunan Vinasse Boiler dan saat ini sudah digunakan,"tutur Adikin Basirun.

Adapun fasilitas produksi lainnya yakni pabrik penyulingan kedua (Distilasi II) dan peralatan evaporator tambahan atau Evoparator III juga direncanakan bakal beroperasi bersamaan dan ditargetkan tahun ini sudah bisa berjalan. Pasalnya, pembangunan distilasi II tersebut bakal menurunkan kompleksitas operasional sekaligus meningkatkan mutu produk. Adapun penggabungan boiler steam vinase dan proses produksi pupuk juga memberikan peluang penambahan kapasitas produksi sebesar 60%.

Lebih jauh Adikin Basirun menegaskan bahwa volume penjualan etanol pada tahun ini bakal mneingkat cukup signifikan atau sekitar 25% yoy. Peningkatan itu juga dipicu oleh peningkatan etanol serta didukung oleh sejumlah fasilitas produksi dan pendukung baru yang mulai berjalan tahun ini.

"Untuk mendukung itu semua, kami persiapkan belanja modal sebesar Rp 138 miliar yang akan dipergunakan untuk penyelesaian fasilitas produksi dan infrastruktur lainnya,"jelasnya.

Terkait penjualan produk, Direktur Marketing Molindo Doni Winarno, menambahkan, Perusahaan bakal meningkatkan penetrasi penjualan di Internasional khusunya Asia. Molindo telah membuka pasar eskpor ke beberapa negara dan kedepan Perseroan akan meningkatkan penjualan ke arah food and beverages.

"Kami sudah lama melakukan penjualan ke pasar luar negeri seperti Thailand, Vietnam, Filipina, dan tahun ini sudah memulai ke beberapa negara di Asia lainnya,"pungkasny. (end/as)