PERMINTAAN MENINGKAT, MOLI TARGETKAN PABRIK KEDUA RAMPUNG DI SEMESTER II-2022

PERMINTAAN MENINGKAT, MOLI TARGETKAN PABRIK KEDUA RAMPUNG DI SEMESTER II-2022

PERMINTAAN MENINGKAT, MOLI TARGETKAN PABRIK KEDUA RAMPUNG DI SEMESTER II-2022

PERMINTAAN MENINGKAT, MOLI TARGETKAN PABRIK KEDUA RAMPUNG DI SEMESTER II-2022

PERMINTAAN MENINGKAT, MOLI TARGETKAN PABRIK KEDUA RAMPUNG DI SEMESTER II-2022
PERMINTAAN MENINGKAT, MOLI TARGETKAN PABRIK KEDUA RAMPUNG DI SEMESTER II-2022
PERMINTAAN MENINGKAT, MOLI TARGETKAN PABRIK KEDUA RAMPUNG DI SEMESTER II-2022
You are using an outdated browser. For a faster, safer browsing experience, upgrade for free today.

PERMINTAAN MENINGKAT, MOLI TARGETKAN PABRIK KEDUA RAMPUNG DI SEMESTER II-2022

IQPlus, (15/7) - PT Madusari Murni Indah Tbk (MOLI) berencana meningkatkan kapasitas produksi melalui pembangunan pabrik. Ekspansi tersebut sengaja dilakukan perusahaan guna mencukupi permintaan pasar.

"Diharapkan ekspansi pabrik kedua dapat diselesaikan pada Semester II tahun 2022. Dan ekspansi yang dilakukan memang direncanakan untuk prioritas pasar ekspor, mengingat kebutuhan yang tinggi di pasar regional dan global dan juga peningkatan mutu dan kualitas,"kata Direktur Utama MOLI, Bapak Adikin Basirun, dalam acara paparan publik yang digelar secara virtual, Kamis (15/7).

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Marketing MOLI, Donny Winarno menambahkan, "Kami akan mempertahankan komitmen pada strategi kami untuk menargetkan segmen pasar dengan pertumbuhan tinggi, mempertahankan pangsa pasar lokal dan ekspor, memperluas pasar pada industri - industri yang menggunakan Etanol sebagai bahan baku maupun bahan penolong di dalam dan luar negeri, serta menambah jaringan distribusi di Asia pada umumnya dan ASEAN khususnya".

"Sesuai rencana, dimana potensi pasar ekspor yang tinggi, maka Molindo terus menggali dan melakukan penetrasi pasar ekspor yang baru di regional Asia,"imbuhnya.

Untuk melancarkan ekspansi tersebut, Direktur Keuangan MOLI, Tan Jose menyebutkan, Perseroan telah menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp250 Milyar untuk tahun 2021-2022.

"Dana tersebut antara lain dipergunakan untuk pembagunan proyek Multi-Feedstock dan juga revitalisasi guna meningkatkan efisiensi bahan baku dan belanja modal lainnya", imbuh Jose.

Sebagai informasi saja, MOLI mencatat total penjualan mencapai Rp 443,50 miliar dikuartal I-2021, atau meningkat sebesar 18,4% dibandingkan Kuartal-I 2020. Laba Bruto mencapai Rp 102,93 miliar pada 31 Maret 2021, meningkat sebesar 1,60% dibandingkan 31 Maret 2020 yang mencapai Rp 101,30 miliar. Laba tahun berjalan mencapai Rp 13,14 miliar, mengalami penurunan sebesar 45,30% dibandingkan 31 Maret 2020 yang mencapai Rp 24,03 miliar.

"Perusahaan melaporkan penjualan tertinggi sepanjang masa pada tahun 2020 yaitu 1,47 Trilliun Rupiah, hal ini terjadi karena lonjakan permintaan etanol pada saat pandemi,"katanya. (end/as)