PLAN OPTIMIS SEKTOR PROPERTI MASIH JADI "PRIMADONA"

PLAN OPTIMIS SEKTOR PROPERTI MASIH JADI "PRIMADONA"

PLAN OPTIMIS SEKTOR PROPERTI MASIH JADI "PRIMADONA"

PLAN OPTIMIS SEKTOR PROPERTI MASIH JADI "PRIMADONA"

PLAN OPTIMIS SEKTOR PROPERTI MASIH JADI "PRIMADONA"
PLAN OPTIMIS SEKTOR PROPERTI MASIH JADI "PRIMADONA"
PLAN OPTIMIS SEKTOR PROPERTI MASIH JADI "PRIMADONA"
You are using an outdated browser. For a faster, safer browsing experience, upgrade for free today.

PLAN OPTIMIS SEKTOR PROPERTI MASIH JADI "PRIMADONA"

IQPlus, (15/9) - PT Planet Properindo Jaya Tbk (PLAN), perusahaan yang bergerak di bidang properti, akomodasi dan manajemen perhotelan, hari ini resmi melantai di Bursa.

Antonyo Tanujaya, Direktur Utama Perseroan menjelaskan bahwa, langkah perusahaan masuk Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui Initial Public Offering (IPO) adalah bagian dari strategi meningkatkan kapasitas pendanaan perusahaan, tata kelola dan pengembangan bisnis untuk lebih baik lagi.

Kinerja perusahaan sampai tahun 2019, diklaim masih mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang positif. "Sehungungan dengan program pemerintah untuk mengenjot sektor pariwisata maka, kami optimis dengan prospek bisnis perhotelan yang dijalankan perseroan saat ini."katanya.

Lebih lanjut Antonyo mengatakan, optimime perusahaan juga didukung dari Pertumbuhan PDB pariwisata di atas rata-rata industri dengan spending USD 1 Juta atau PDB 170 %, tertinggi di industri. Selain itu, sektor pariwisata merupakan penyumbang 9,8 juta lapangan pekerjaan, atau sebesar 4,8%.

"Sektor pariwitsata nasional kini menjadi primadona baru bagi pembangunan nasional."ucapnya.

Oleh karena itu, pada tahun ini para pemegang saham PT Planet Properindo Jaya Tbk menyetujui untuk melakukan penyesuaian anggaran dasar dengan maksud merubah Perseroan menjadi Perusahaan Terbuka, dan melakukan penawaran umum perdana saham. Perseroan menggelar Penawaran Umum Perdana Saham dengan melepas sejumlah 267.856.800 lembar saham. Besaran saham itu setara dengan 30% dari modal disetor dan ditempatkan Perseroan dengan harga Rp 112 per saham. Perseroan juga telah menunjuk PT Indo Capital Sekuritas selaku penjamin emisi efek.

Dengan demikian, Perseroan akan menerima dana segar sebesar Rp 30 miliar dimana dana yang diraih Perseroan dari IPO ini, utamanya sekitar 20% akan digunakan untuk modal kerja dan pengembangan yang bergerak di bidang hotel manajemen dan selanjutnya 80% digunakan untuk pembangungan infrastruktur dan interior hotel yang terletak di area kelapa gading.

"Kedepannya Perseroan juga akan menyediakan layanan mulai dari bantuan teknis, prapembukaan hotel, manajemen operasi harian, penjualan & pemasaran dimana fokus untuk hotel, resort, villa dan apartemen."(end/as)