PPRE RAIH TAMBAHAN KONTRAK BARU HINGGA Rp3,5 TRILIUN SAMPAI AGUSTUS 2021

PPRE RAIH TAMBAHAN KONTRAK BARU HINGGA Rp3,5 TRILIUN SAMPAI AGUSTUS 2021

PPRE RAIH TAMBAHAN KONTRAK BARU HINGGA Rp3,5 TRILIUN SAMPAI AGUSTUS 2021

PPRE RAIH TAMBAHAN KONTRAK BARU HINGGA Rp3,5 TRILIUN SAMPAI AGUSTUS 2021

PPRE RAIH TAMBAHAN KONTRAK BARU HINGGA Rp3,5 TRILIUN SAMPAI AGUSTUS 2021
PPRE RAIH TAMBAHAN KONTRAK BARU HINGGA Rp3,5 TRILIUN SAMPAI AGUSTUS 2021
PPRE RAIH TAMBAHAN KONTRAK BARU HINGGA Rp3,5 TRILIUN SAMPAI AGUSTUS 2021
You are using an outdated browser. For a faster, safer browsing experience, upgrade for free today.

PPRE RAIH TAMBAHAN KONTRAK BARU HINGGA Rp3,5 TRILIUN SAMPAI AGUSTUS 2021

IQPlus, (7/9) - PT PP Presisi Tbk telah membukukan perolehan kontrak baru sebesar Rp 3,5 triliun hingga Agustus 2021. Adapun penambahan kontrak baru pada Agustus 2021 adalah sebesar Rp105,1 miliar. Perolehan kontrak baru tersebut berasal dari proyek antara lain: Proyek Pengembangan Infrastruktur Tambang Multi Harapan Utama (MHU) Rp65,6 miliar, kontribusi dari entitas anak, LMA pada Proyek KA Makasar.Parepare Segmen F Arah Tonasa Rp19,8miliar serta lainnya yang berasal dari Proyek Pekerjaan Pengecoran Jalan Rigid Batang dan Pekerjaan Rusun Batang, Jalan Tol Lubuk Linggau Bengkulu & Jalan Tol Cisumdawu.

"Proyek Jasa Tambang MHU merupakan proyek Mining Development yang berfokus pada pekerjaan Infrastruktur Mining. Dengan diperolehnya pekerjaan Proyek MHU ini, menjadikan komposisi perolehan kontrak baru PPRE hingga Agustus 2021 didominasi oleh lini bisnis Mining Services 62%, Civil Work 30% dan sisanya Structure Work serta Production Plant 8%. Sebesar 72% kontrak baru tersebut berasal dari non group dan 28% dari PP group,"ujar Rully Noviandar Direktur Utama.

"Sampai dengan Agustus 2021 PPRE telah membukukan kontrak baru sebesar 95% dari target Rp3,7 triliun. Selain itu, komposisi kontrak baru yang mayoritas diperoleh dari proyek non group tentunya menjadi pencapaian yang menggembirakan bagi PPRE untuk meningkatkan competitiveness melalui perolehan pasar yang lebih luas. Pencapaian perolehan kontrak baru yang cukup signifikan hingga Agustus 2021 ini meningkatkan kepercayaan diri Perseroan untuk dapat menambah perolehan kontrak baru hingga penghujung 2021 yang nilainya diharapkan dapat mencapai Rp700 miliar," tambah Rully.

"Hingga saat ini, kami tengah melakukan beberapa proses tender maupun negosiasi baik untuk proyek-proyek infrastruktur melalui APBN maupun proyek jasa tambang yang diantaranya berada di wilayah Sulawesi, Halmahera, Sumatera dan Kalimantan. Hal ini diharapkan dapat menambah kontribusi perolehan kontrak baru hingga Desember 2021 dengan jumlah yang cukup signifikan," ungkap M. Darwis Hamzah, Direktur Operasi.(end)