PROSPEK BISNIS DIGITAL CERAH, ANALIS : SAHAM TLKM MASIH MENARIK UNTUK DIBELI

PROSPEK BISNIS DIGITAL CERAH, ANALIS : SAHAM TLKM MASIH MENARIK UNTUK DIBELI

PROSPEK BISNIS DIGITAL CERAH, ANALIS : SAHAM TLKM MASIH MENARIK UNTUK DIBELI

PROSPEK BISNIS DIGITAL CERAH, ANALIS : SAHAM TLKM MASIH MENARIK UNTUK DIBELI

PROSPEK BISNIS DIGITAL CERAH, ANALIS : SAHAM TLKM MASIH MENARIK UNTUK DIBELI
PROSPEK BISNIS DIGITAL CERAH, ANALIS : SAHAM TLKM MASIH MENARIK UNTUK DIBELI
PROSPEK BISNIS DIGITAL CERAH, ANALIS : SAHAM TLKM MASIH MENARIK UNTUK DIBELI
You are using an outdated browser. For a faster, safer browsing experience, upgrade for free today.

PROSPEK BISNIS DIGITAL CERAH, ANALIS : SAHAM TLKM MASIH MENARIK UNTUK DIBELI

IQPlus, (4/11) - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM/Telkom) atau TelkomGroup saat ini tengah fokus menata infrastruktur demi mengakselerasi transformasi perusahaan menjadi digital telco. TelkomGroup terus membangun kapasitas untuk menjadi perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia dan kawasan dengan memperkuat ekosistem digital melalui konsolidasi internal, sinergi BUMN, inovasi dan terbuka terhadap setiap peluang kerjasama strategis yang saling menguntungkan dengan berbagai global partner.

"Telkom berkomitmen mentranformasikan bisnis dengan cepat dari leading player layanan digital connectivity menuju Digital Telco dengan mengakselerasi potensi layanan digital services dan digital platform. Hal ini akan menjadikan Telkom tetap bertahan dan tumbuh di tengah gempuran perusahaan digital dan tetap sejalan dengan perubahan lifestyle masyarakat penggunanya,"kata Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah, belum lama ini.

Terkait saham TLKM di Bursa Efek Indonesia (BEI), belum lama ini Equity Analist MNC Sekuritas Catherina Vincentia menyampaikan bahwa saham TLKM masuk dalam daftar saham yang menarik dibidik untuk investasi jangka panjang, dan saham TLKM ini direkomendasikan BUY (beli).

Menurut Catherina, pertumbuhan konsumsi data masih menjadi motor pertumbuhan bisnis Perseroan di tengah ketidakpastian karena COVID-19, dimana Work From Home (WFH) dan tingginya aktivitas online malah menopang pertumbuhan bisnis yang lebih baik. Katalis positif lainnya juga berasal dari menurunnya tingkat persaingan dari perang tarif di 3Q20 dan 4Q20.

"Hal tersebut mendorong perbaikan sisi margin bisnis Perseroan. TLKM diperdagangkan pada PE di 12,31x dimana nilai tersebut jauh lebih rendah dibandingkan rata - rata historis dalam 3 tahun terakhir," tuturnya.

Dalam kesempatan berbeda, Direktur Anugerah Mega Investama, Hans Kwee berkomentar, kalau saham TLKM masih layak untuk untuk dibeli. Pasalnya, TLKM bisa menjadi pilihan karena sudah terkoreksi dalam, namun demikian TLKM memiliki fundemental yang baik. Adapun kinerja yang terkoreksi, itu karena pendapatan TLKM dari segmen perkantoran selama masa pandemi Covid-19 menurun. Dan industri teknologi informasi diperkirakan masih akan terus bertumbuh kedepanya.

"Kalau perkantoran mulai normal maka kinerja TLKM akan tumbuh lebih cepat, apalagi TLKM merupakan emiten teknologi informasi paling besar kapitalsasi pasarnya,"tegasnya. (end/as)