PTPP SELESAIKAN PEMBANGUNAN PROYEK NEW YOGYAKARTA INTERNATIONAL AIRPORT

PTPP SELESAIKAN PEMBANGUNAN PROYEK NEW YOGYAKARTA INTERNATIONAL AIRPORT

PTPP SELESAIKAN PEMBANGUNAN PROYEK NEW YOGYAKARTA INTERNATIONAL AIRPORT

PTPP SELESAIKAN PEMBANGUNAN PROYEK NEW YOGYAKARTA INTERNATIONAL AIRPORT

PTPP SELESAIKAN PEMBANGUNAN PROYEK NEW YOGYAKARTA INTERNATIONAL AIRPORT
PTPP SELESAIKAN PEMBANGUNAN PROYEK NEW YOGYAKARTA INTERNATIONAL AIRPORT
PTPP SELESAIKAN PEMBANGUNAN PROYEK NEW YOGYAKARTA INTERNATIONAL AIRPORT
You are using an outdated browser. For a faster, safer browsing experience, upgrade for free today.

PTPP SELESAIKAN PEMBANGUNAN PROYEK NEW YOGYAKARTA INTERNATIONAL AIRPORT

IQPlus, (18/08) - PT PP (Persero) Tbk, salah satu perusahaan konstruksi dan investasi terkemuka di Indonesia (.Perseroan.) berhasil menyelesaikan pembangunan proyek Yogyakarta International Airport tercepat di Indonesia. Perseroan menerapkan aplikasi Building Information Modelling ("BIM") selama masa konstruksi. Dari sisi pembangunan airside, pelaksanaan pembangunan tersebut dapat diselesaikan dengan cepat dalam waktu 8 (delapan) bulan. Selain itu, runway bandara tersebut dapat menampung pesawat terberat, yaitu Boeing 777 dengan kapasitas penuh dan pesawat terbesar, yaitu Airbus 380. Kapasitas ultimate runway dapat mencapai lebih besar dari 40 (empat puluh) pergerakan pesawat per jam. Sedangkan dari sisi landside, kapasitasterminal di Yogyakarta International Airport mampu melayani 20 juta penumpang per tahun. Yogyakarta International Airport merupakan satu-satunya bandara di Indonesia yang memiliki Lantai Basement sebagai akses service karyawan dan tenant.

Yogyakarta International Airport yang terletak di Kulon Progo, Yogyakarta telah beroperasi penuh pada akhir Maret 2020. Proyek yang memiliki nilai kontrak sejumah Rp. 6,98 triliun ini berhasil menyelesaikan Zona Airside tercepat dan bandara dengan pemakaian beton terbanyak. Proyek bandara ini dikerjakan dengan hasil atau kualitas terbaik yang bermanfaat bagi para Pemangku Kepentingan. Pembangunan bandara baru ini dikerjakan dengan lingkup pekerjaan mencakup, antara lain: aksesibilitas, landside dan airside.

Pembangunan Yogyakarta International Airport didesain dengan ramah lingkungan atau green building dimana Airfield Flight Lighting ("AFL") telah menggunakan tipe lampu LED, sedangkan bandara lain masih menggunakan tipe lampu halogen sehingga penggunan lampu jenis LED ini lebih menghemat daya. Selain itu, dalam bandara ini terdapat bangunan Crisis Centre dan Lantai Keberangkatan Terminal Penumpang yang digunakan sebagai tempat khusus penanganan dan evakuasi bencana tsunami.

Proyek yang dimiliki oleh PT Angkasa Pura I (Persero) didesain dengan struktur bandara yang dimitigasi terhadap gempa dan tsunami. Pembuatan desain arsitektur Yogyakarta Internationl Airport didesain dengan konsep kearifan lokal dan terdapat pekerjaan Art Work (Pekerjaan Seni) dimana dalam desain tersebut melibatkan 46 (empat puluh enam) seniman lokal Daerah Istimewa Yogyakarta. Selain itu, dalam desain arsitektur tersebut juga terdapat pencerminan 5 (lima) desa yang tanahnya terkena pembangunan bandara dalam yang divisualisasikan dalam bentuk Art Work.(end)