RS SILOAM BANTU RIBUAN ALAT UJI DINI COVID-19 KE RSU JAKARTA

RS SILOAM BANTU RIBUAN ALAT UJI DINI COVID-19 KE RSU JAKARTA

RS SILOAM BANTU RIBUAN ALAT UJI DINI COVID-19 KE RSU JAKARTA

RS SILOAM BANTU RIBUAN ALAT UJI DINI COVID-19 KE RSU JAKARTA

RS SILOAM BANTU RIBUAN ALAT UJI DINI COVID-19 KE RSU JAKARTA
RS SILOAM BANTU RIBUAN ALAT UJI DINI COVID-19 KE RSU JAKARTA
RS SILOAM BANTU RIBUAN ALAT UJI DINI COVID-19 KE RSU JAKARTA
You are using an outdated browser. For a faster, safer browsing experience, upgrade for free today.

RS SILOAM BANTU RIBUAN ALAT UJI DINI COVID-19 KE RSU JAKARTA

IQPlus. (29/04) - Kelompok RS Siloam memberikan bantuan sekitar 4.400 swab, VTM, alat uji, serta PCR primers dan reagen kepada 32 Rumah Sakit Umum (RSU) DKI Jakarta agar dapat dilakukan tes deteksi dini COVID-19 lebih banyak kepada masyarakat.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dr. Widyastuti, MKM dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu, menyambut dengan baik kerja sama antar rumah sakit tersebut.

"Kami menghargai inisiatif dan kerja sama dengan kelompok Siloam sebagai salah satu penyedia layanan kesehatan, terutama di masa krusial ini. Kami berharap dukungan ini dapat membantu mengendalikan penyebaran virus corona dengan dilakukannya tes kepada lebih banyak pihak, khususnya terhadap kelompok ibu sedang hamil. Apabila ada tindakan medis yang diperlukan pascates, akan dapat segera dilakukan dan dengan demikian dapat memutus rantai penyebaran COVID-19," kata Widyastuti.

Penyerahan dilakukan oleh Wakil Direktur Utama Kelompok Siloam, Caroline Riady dan Direktur Siloam dr. Grace Frelita kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan didampingi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dr. Widyastuti, MKM, Selasa (28/4).

Wakil Direktur Utama Kelompok Siloam, Caroline Riady menilai rumah sakit umum pemerintah berperan besar dan menghadapi tantangan berat di garda depan perperangan melawan pandemi COVID-19.

"Pihak swasta memiliki kesempatan berbagi dalam sumber daya dan pengetahuan berbeda sebagai wujud kerja sama di lapangan," katanya.

Menurut dia, jumlah kasus COVID-19 setiap hari yang kian cepat sangat membutuhkan peran kunci dalam deteksi awal melalui tes cepat, baik melalui tes cepat maupun tes RT-PCR. Deteksi dini ini memungkinkan pemberian perawatan tepat waktu, khususnya pada titik awal serangan COVID-19, sebelum serangan dahsyat terjadi terhadap paru-paru.

Pada akhirnya, deteksi dini dan tepat waktu akan meningkatkan angka kesembuhan dan mengurangi angka kematian. Wadirut Siloam, Caroline Riady juga menyatakan satu upaya strategis dari melawan COVID-19 adalah testing dengan cepat, luas dan efektif.

"Dengan demikian bisa diambil keputusan tepat waktu untuk mengisolasi dan merawat pasien, serta dengan cepat melakukan pelacakan kontak untuk menurunkan dan memutuskan rasio penularan. Akibatnya juga lebih menjamin keselamatan dan keamanan para dokter, perawat dan pekerja medis di rumah sakit dan fasilitas kesehatan," katanya. (end)