SEPI PENGUNJUNG, KINERJA BIMA SAKTI DIPERKIRAKAN MEROSOT TAHUN INI

SEPI PENGUNJUNG, KINERJA BIMA SAKTI DIPERKIRAKAN MEROSOT TAHUN INI

SEPI PENGUNJUNG, KINERJA BIMA SAKTI DIPERKIRAKAN MEROSOT TAHUN INI

SEPI PENGUNJUNG, KINERJA BIMA SAKTI DIPERKIRAKAN MEROSOT TAHUN INI

SEPI PENGUNJUNG, KINERJA BIMA SAKTI DIPERKIRAKAN MEROSOT TAHUN INI
SEPI PENGUNJUNG, KINERJA BIMA SAKTI DIPERKIRAKAN MEROSOT TAHUN INI
SEPI PENGUNJUNG, KINERJA BIMA SAKTI DIPERKIRAKAN MEROSOT TAHUN INI
You are using an outdated browser. For a faster, safer browsing experience, upgrade for free today.

SEPI PENGUNJUNG, KINERJA BIMA SAKTI DIPERKIRAKAN MEROSOT TAHUN INI

IQPlus, (4/9) - PT Bima Sakti Pertiwi Tbk (PMAG) yang bergerak dalam bidang penyewaan pusat pembelanjaan (mall), dan penyewaan bangunan hotel,sepertinya terpukul dengan adanya Pandemi Global. Bagaimana tidak, hal itu terlihat dari merosotnya jumlah kunjungan mal lantaran adanya penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Sontak saja, perusahaan tampak pesimis dengan pencapaian kinerjanya pada tahun ini apakah akan lebih baik di banding tahun sebelumnya. Alhasil, pihaknya akan melakukan penyesuaian (revisi) target kinerja tentunya kebawah karena menghadapi realita yang ada.

Namun sayangnya, pihaknya tidak mau menyebutkan secara gamblang berapa porsantase penurunan kinerja pada tahun ini. "Memang kami akan melakukan revisi kinerja keuangan diakhir kuartal ketiga. Perusahaan sedang mempelajari dan menganalisa berbagai kemungkinan agar dapat dilakukan revisi secara menyeluruh baik itu dari sisi pendapatan maupun dari sisi biaya,"terang Manajemen PMAG dalam keterbukaan informasinya, di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (4/9).

Pasca adanya Pandemi, perusahaan mengklaim pengunjung mal mengalami penurunan yang sangat siginifikan menjadi hanya 6.000-8.000 jiwa per hari. Padahal sebelumnya jumlah pengunjung mall naik cukup apik sebesar 12% dengan jumlah rata - rata kunjungan mencapai 23.000-27.000 jiwa per harinya. Artinya jika melihat anka tersebut, ada penurunan pengunjung hingga 80% lantaran diterapkannya PSBB dengan adanya Pandemi ini.

Sebagai informasi saja, belanja modal perusahaan telah terserap Rp25,74 miliar di semester I 2020, dari total yang dianggarkan hingga akhir tahun ini mencapai Rp54,16 miliar. "Capex sudah termasuk dana akuisisi lahan, target kami semua lahan sudah dapat kami bebaskan di tahun 2020. Lahan yang belum kami bebaskan kurang lebih sekitar 8% dari rencana keseluruhan lahan yang akan di bebaskan,"jelas Manajemen. (end/as)