TELKOM DUKUNG UNPAD MENUJU HYBRID UNIVERSITY MELALUI DIGITALISASI LAYANAN KESEHATAN

TELKOM DUKUNG UNPAD MENUJU HYBRID UNIVERSITY MELALUI DIGITALISASI LAYANAN KESEHATAN

TELKOM DUKUNG UNPAD MENUJU HYBRID UNIVERSITY MELALUI DIGITALISASI LAYANAN KESEHATAN

TELKOM DUKUNG UNPAD MENUJU HYBRID UNIVERSITY MELALUI DIGITALISASI LAYANAN KESEHATAN

TELKOM DUKUNG UNPAD MENUJU HYBRID UNIVERSITY MELALUI DIGITALISASI LAYANAN KESEHATAN
TELKOM DUKUNG UNPAD MENUJU HYBRID UNIVERSITY MELALUI DIGITALISASI LAYANAN KESEHATAN
TELKOM DUKUNG UNPAD MENUJU HYBRID UNIVERSITY MELALUI DIGITALISASI LAYANAN KESEHATAN
You are using an outdated browser. For a faster, safer browsing experience, upgrade for free today.

TELKOM DUKUNG UNPAD MENUJU HYBRID UNIVERSITY MELALUI DIGITALISASI LAYANAN KESEHATAN

IQPlus, (15/9) - Pandemi Covid-19 yang masih berlangsung memberikan dampak yang cukup besar terhadap pertumbuhan tingkat adopsi digital masyarakat sekaligus perilaku pelanggan. Pada sektor layanan kesehatan, pandemi telah meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap perlunya kemudahan dalam mengakses layanan, baik secara korporasi maupun individu. Hal ini yang melatarbelakangi PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui anak usahanya yang bergerak di bidang kesehatan, AdMedika dan TelkoMedika menyediakan solusi layanan kesehatan yang berbasis digital dan terintegrasi. Kali ini, Admedika dan TelkoMedika mendukung digitalisasi layanan kesehatan di lingkungan pendidikan.

Disaksikan oleh Direktur Enterprise & Business Service Telkom Edi Witjara dan Rektor Universitas Padjadjaran (Unpad) Prof. Dr. Rina Indiastuti, telah dilakukan penandatanganan dua Perjanjian Kerja Sama terkait Layanan Kesehatan Dosen dan Karyawan Universitas Padjadjaran beserta keluarga oleh Direktur Utama TelkoMedika Dudy Effendi dan Wakil Rektor Bidang Sumber Daya dan Keuangan Universitas Padjadjaran Prof. Ida Nurlinda, MH serta kerja sama terkait Klinik Universitas Padjadjaran sebagai Jejaring AdMedika oleh Direktur Utama AdMedika Dwi Sulistiani dan Direktur Utama Klinik Kesehatan Universitas Padjadjaran Prof. Dr. dr. Achmad Hussein Sundawa Kartamihardja, Sp.KN. MH.Kes bertempat di Aula Universitas Padjadjaran.

Kerja sama ini meliputi penyediaan layanan AdClaim dan AdPass. Layanan AdClaim merupakan layanan manajemen klaim kesehatan untuk memudahkan peserta mendapatkan layanan kesehatan secara cashless dan online, yang diperuntukkan bagi pegawai Unpad beserta keluarga. Sedangkan AdPass merupakan aplikasi berbasis web yang ditempatkan di fasilitas kesehatan sebagai verifikasi eligibilitas peserta. Layanan kesehatan ini nantinya dapat dilakukan di Klinik Unpad dan di seluruh Klinik TelkoMedika yang ada di Indonesia serta didukung dengan program preventif kesehatan lainnya. Dengan adanya kedua layanan ini, pegawai Unpad beserta keluarga dapat melakukan pengobatan kesehatan secara mudah hanya dengan menunjukkan kartu peserta. Selain itu dengan menjadi provider online AdMedika, maka Klinik Unpad dapat membuka layanan kesehatan kepada peserta AdMedika lainnya dari seluruh Indonesia.

Dalam sambutannya, Prof. Dr. Rina Indiastuti menyampaikan terima kasih atas kerja sama layanan kesehatan bagi keluarga Unpad, "semoga banyak manfaat yang akan didapatkan oleh keluarga besar Unpad melalui modernisasi layanan kesehatan. Ini menjadi salah satu upaya Unpad menuju Hybrid University."

Pada kesempatan yang sama, Edi Witjara dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih atas kepercayaan Universitas Padjadjaran kepada Telkom, "dengan kapabilitas yang dimiliki, kami siap berkolaborasi dengan para inovator dari Unpad untuk dapat mengembangkan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat."

Melalui kolaborasi antara TelkomGroup dan Universitas Padjadjaran ini, kedua belah pihak dapat saling memberikan manfaat dan nilai tambah sesuai dengan kapabilitas masing-masing. "Dengan semangat sinergi, TelkomGroup yakin dan berkomitmen untuk terus mendukung kemajuan dunia pendidikan melalui penyediaan solusi layanan kesehatan yang terintegrasi. Dengan demikian tentunya akan semakin memperluas jangkauan digitalisasi ekosistem kesehatan di Indonesia,"tutup Edi. (end)