TINGKATKAN LAYANAN KEUANGAN DIGITAL, AMAR KEMBANGKAN INTELLIGENT BANKING

TINGKATKAN LAYANAN KEUANGAN DIGITAL, AMAR KEMBANGKAN INTELLIGENT BANKING

TINGKATKAN LAYANAN KEUANGAN DIGITAL, AMAR KEMBANGKAN INTELLIGENT BANKING

TINGKATKAN LAYANAN KEUANGAN DIGITAL, AMAR KEMBANGKAN INTELLIGENT BANKING

TINGKATKAN LAYANAN KEUANGAN DIGITAL, AMAR KEMBANGKAN INTELLIGENT BANKING
TINGKATKAN LAYANAN KEUANGAN DIGITAL, AMAR KEMBANGKAN INTELLIGENT BANKING
TINGKATKAN LAYANAN KEUANGAN DIGITAL, AMAR KEMBANGKAN INTELLIGENT BANKING
You are using an outdated browser. For a faster, safer browsing experience, upgrade for free today.

TINGKATKAN LAYANAN KEUANGAN DIGITAL, AMAR KEMBANGKAN INTELLIGENT BANKING

IQPlus, (21/01) - Penerapan intelligence banking dengan memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan pada layanan perbankan masa kini telah menjadi tren baru yang lahir dari penetrasi digital yang pesat berkembang di tengah masyarakat. Penerapan teknologi AI tersebut dapat mendorong pendapatan perbankan melalui peningkatan melalui peningkatan personalisasi layanan kepada pelanggan dan karyawan.

Oleh karena itu, penerapan AI mempunyai manfaat yang besar bagi industri perbankan di Indonesia. Terutama di era digital seperti sekarang ini, dimana bank dituntut untuk menyediakan layanan yang cepat dan praktis.

Di Indonesia, permintaan layanan bank digital semakin besar seiring dengan pertumbuhan jumlah pengguna aktif internet di tahun 2020 yang mencapai 175,4 juta orang atau 64% dari total penduduk Indonesia.1 Pandemi COVID-19 juga telah mempercepat layanan perbankan untuk mengadopsi teknologi digital.

Dalam beberapa bulan pertama pandemi, penggunaan online mobile banking dalam negeri telah meningkat sekitar 20% hingga 50%.2 Dengan semakin meningkatnya permintaan layanan digital tersebut, bank diharapkan dapat memberikan layanan yang lebih cepat, mudah, praktis, dengan biaya terjangkau, dan kemudahan akses dimanapun dan kapanpun.

"Era digital telah mengubah kebiasaan masyarakat dalam mengakses layanan perbankan. Sebuah riset menunjukkan bahwa 40% responden lebih memilih transaksi perbankan secara online dan 42% juga akan lebih menggunakan mobile banking dibanding 8% yang mengatakan tidak. Data tersebut menunjukkan bahwa di era digital seperti sekarang ini, sebagian besar nasabah lebih memilih untuk menggunakan digital platform untuk layanan perbankan yang lebih mudah diakses.

Terlebih lagi dengan penerapan teknologi AI, akan memberikan banyak manfaat bagi nasabah maupun perbankan," kata Chief Technology Officer Amar Bank, Kevin Kane dalam gelaran acara MarkPlus Conference 2021.

Menurut data McKinsey & Company, terdapat beberapa keuntungan dalam menggunakan AI di layanan perbankan. Pertama, meningkat revenue melalui peningkatan personalisasi layanan kepada nasabah maupun karyawan. Kedua, menurunkan pengeluaran melalui efisiensi dari teknologi otomatisasi, mengurangi error rates, dan pemanfaatan sumber daya yang lebih baik. Terakhir, bank dapat menangkap peluang baru berdasarkan data yang telah dikumpulkan.

Selain AI, terdapat infrastruktur lainnya yang dibutuhkan dalam mendukung intelligence bank, yaitu Cloud, Data, dan Application Programming Interface (API). .Dengan menggunakan cloud, bank dapat meningkatkan skalabilitas dan kecepatan dari computer engine yang membantu dalam proses layanan perbankan.(end)