TRANSFORMASI DIGITAL, BANK NEO COMMERCE TAMBAH DIREKSI BARU

TRANSFORMASI DIGITAL, BANK NEO COMMERCE TAMBAH DIREKSI BARU

TRANSFORMASI DIGITAL, BANK NEO COMMERCE TAMBAH DIREKSI BARU

TRANSFORMASI DIGITAL, BANK NEO COMMERCE TAMBAH DIREKSI BARU

TRANSFORMASI DIGITAL, BANK NEO COMMERCE TAMBAH DIREKSI BARU
TRANSFORMASI DIGITAL, BANK NEO COMMERCE TAMBAH DIREKSI BARU
TRANSFORMASI DIGITAL, BANK NEO COMMERCE TAMBAH DIREKSI BARU
You are using an outdated browser. For a faster, safer browsing experience, upgrade for free today.

TRANSFORMASI DIGITAL, BANK NEO COMMERCE TAMBAH DIREKSI BARU

IQPlus, (5/4) - PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) melakukan perombakan di jajaran direksi. Aditya Wahyu Windarwo didapuk menempati posisi Direktur Bisnis BNC pada agenda RUPSLB.

"Penambahan ini kami lakukan untuk memperkuat strategi dan sinergi antara lini bisnis dan pemasaran BNC, juga untuk mempercepat pertumbuhan BNC dalam menyediakan pelayanan dan digital banking experience ke masyarakat," jelas Presiden Direktur BNC Tjandra Gunawan, dilansir Senin, 5 April 2021.

Ia menambahkan kehadiran direksi baru tersebut dibutuhkan untuk memperkuat kesiapan BNC yang terus bertransformasi menjadi bank digital. Pasalnya situasi pandemi tidak menyurutkan semangat dunia bisnis untuk terus berinovasi dan berkontribusi terhadap pemulihan ekonomi di Indonesia.

Leih lanjut, ia mengatakan, fokus strategi BNC pada 2021 ini adalah meluncurkan produk dan layanan berbasis digital kepada masyarakat serta melanjutkan pengembangan pondasi dan sistem serba digital dalam layanan perbankannya. Saat ini, BNC fokus untuk mengembangkan sistem teknologi informasi dan menyediakan layanan produk yang beragam.

"Untuk meningkatkan daya saing di pasar. Kami berpacu untuk segera menghadirkan neo-experience sebagai pengalaman perbankan yang baru dan berbeda dari layanan bank pada umumnya. Perkembangan produk dan layanan ini kedepannya diharapkan dapat memberikan pengalaman perbankan digital yang seutuhnya kepada masyarakat," jelas Tjandra.

Adapun Aditya merupakan praktisi perbankan senior dengan pengalaman hampir 20 tahun dalam sektor keuangan dan perbankan terutama di lini manajemen produk, investasi, retail, serta empat tahun berkecimpung sebagai kepala divisi digital pada sebuah bank swasta besar sebelumnya.

"Saya sangat bersemangat menjadi bagian dari BNC sebagai salah satu perusahaan visioner yang berpacu untuk menjadi bank digital yang kami sebut dengan neo bank, tidak hanya dari sisi produk tapi juga secara lini operasional secara keseluruhan," ungkap Aditya.

Perubahan yang direncanakan oleh BNC meliputi pelayanan dan komunikasi dengan nasabah yang mengutamakan aspek digital menyeluruh sehingga diharapkan dapat menjangkau pangsa pasar yang lebih luas, yaitu generasi muda yang sudah terbiasa dengan paparan teknologi.

"Kami menyadari pentingnya inklusivitas finansial terhadap kaum muda yang akan menjadi generasi penerus dan akan terus berinovasi untuk memberikan layanan berbasis digital yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Secara bertahap, kami yakin mampu mewujudkannya," tutup Tjandra. (end/ba)