UNILEVER AKAN BAGI DIVIDEN INTERIM Rp87 PER SAHAM

UNILEVER AKAN BAGI DIVIDEN INTERIM Rp87 PER SAHAM

UNILEVER AKAN BAGI DIVIDEN INTERIM Rp87 PER SAHAM

UNILEVER AKAN BAGI DIVIDEN INTERIM Rp87 PER SAHAM

UNILEVER AKAN BAGI DIVIDEN INTERIM Rp87 PER SAHAM
UNILEVER AKAN BAGI DIVIDEN INTERIM Rp87 PER SAHAM
UNILEVER AKAN BAGI DIVIDEN INTERIM Rp87 PER SAHAM
You are using an outdated browser. For a faster, safer browsing experience, upgrade for free today.

UNILEVER AKAN BAGI DIVIDEN INTERIM Rp87 PER SAHAM

IQPlus, (23/11) - PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) akan membagikan dividen interim yang berasal dari laba bersih tahun buku 2020 kepada para pemegang sahamnya.

Keputusan untuk membagikan dividen interim ini dilakukan setelah Dewan Direksi Perseroan memberikan persetujuan dalam Rapat Direksi yang dilakukan pada tanggal 20 November 2020 lalu.

Besaran dividen interim yang telah diputuskan dan akan diberikan kepada pemegang saham perseroan yakni sebesar Rp87 per saham, atau total seluruhnya mencapai Rp3,32 trilun, seperti dikutip dari tertulis yang diterima, Senin.

Dividen interim ini akan diberikan kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham (DPS)/recording date pada 2 Desember 2020.

Sementara itu, untuk Cum dan Ex dividen interim dipasar reguler dan negosiasi dijadwalkan pada tanggal 30 November dan 1 Desember 2020, dan untuk pembayaran dividen sendiri akan dilaksanakan pada tanggal 17 Desember 2020.

Perlu diketahui, kinerja UNVR sampai dengan semester II terlihat masih sangat baik. Hal ini dapat di lihat dari penjualan bersih perseroan yang mencapai Rp21,7 triliun, naik tipis dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp21,5 triliun.

Adanya peningkatan pada beban pemasaran dan penjualan serta meningkatnya beban umum dan administrasi pada periode semester II tahun ini membuat laba perseroan turun tipis dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya.

Tercatat laba yang dibukukan oleh perseroan pada semester II tahun ini sebesar Rp3,6 triliun, turun tipis dibandingkan dengan sebelumnya Rp3,7 triliun disemester II tahun lalu. (end)