UNILEVER NILAI PENTING BAGI PERUSAHAAN PRAKTIKKAN DEI GUNA CIPTAKAN INOVASI

UNILEVER NILAI PENTING BAGI PERUSAHAAN PRAKTIKKAN DEI GUNA CIPTAKAN INOVASI

UNILEVER NILAI PENTING BAGI PERUSAHAAN PRAKTIKKAN DEI GUNA CIPTAKAN INOVASI

UNILEVER NILAI PENTING BAGI PERUSAHAAN PRAKTIKKAN DEI GUNA CIPTAKAN INOVASI

UNILEVER NILAI PENTING BAGI PERUSAHAAN PRAKTIKKAN DEI GUNA CIPTAKAN INOVASI
UNILEVER NILAI PENTING BAGI PERUSAHAAN PRAKTIKKAN DEI GUNA CIPTAKAN INOVASI
UNILEVER NILAI PENTING BAGI PERUSAHAAN PRAKTIKKAN DEI GUNA CIPTAKAN INOVASI
You are using an outdated browser. For a faster, safer browsing experience, upgrade for free today.

UNILEVER NILAI PENTING BAGI PERUSAHAAN PRAKTIKKAN DEI GUNA CIPTAKAN INOVASI

IQPlus, (25/11) - PT Unilever Indonesia menilai penting bagi perusahaan mempraktikkan inklusi, kesetaraan dan keragaman (DEI) dan memiliki representasi beragam sehingga bisa mengambil keputusan dan menciptakan inovasi yang lebih relevan bagi konsumen.

"Inklusi, kesetaraan dan keragaman menjadi isu keberlanjutan yang penting karena jika seluruh masyarakat marginal diberdayakan, semua orang akan merasakan manfaatnya," kata Head of Communication and Chair of Equity, Diversity & Inclusion Board Unilever Indonesia Kristy Nelwan dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.

Saat sesi diskusi The Role of PR and Global Sustainability di ajang World Public Relations Forum 2024 di Nusa Dua, Bali, dia mengatakan ada banyak sekali peluang di luar yang dapat dibuka hanya sebagai organisasi, sebagai perusahaan, mempraktikkan dan memahami prinsip-prinsip inklusi, kesetaraan dan keragaman.

"Sebuah data mengatakan bahwa tim dengan gender yang beragam membuat keputusan bisnis yang lebih baik hingga 87 persen," kata Kristy.

Dia menambahkan tugas humas atau PR adalah mengomunikasikan pentingnya hal tersebut dengan cara yang berdampak.

Menurut dia, hal yang paling penting bagi praktisi komunikasi adalah untuk belajar bagaimana bisa mengomunikasikan subject yang penting tapi sulit seperti DEI dan Sustainability dengan cara yang menarik.

"Selalu ada ruang untuk terus belajar mendalami isu-isu DEI dan keberlanjutan. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengobservasi apakah ada kesenjangan? Jika ada, langkah apa yang dapat dilakukan untuk menjembatani kesenjangan tersebut?" jelas Kristy.

"Kita perlu menyertakan lebih banyak orang, untuk memahami dan mengambil tindakan dalam subjek ini. Tidak hanya di antara kita di ruangan ini, namun kita perlu berbicara lebih keras kepada audiens yang lebih luas dan merekrut lebih banyak orang untuk mendorong kemajuan," kata Kristy. (end/ant)