VKTR FOKUS KEMBANGKAN KENDARAAN BUS LISTRIK DAN TRUK

VKTR FOKUS KEMBANGKAN KENDARAAN BUS LISTRIK DAN TRUK

VKTR FOKUS KEMBANGKAN KENDARAAN BUS LISTRIK DAN TRUK

VKTR FOKUS KEMBANGKAN KENDARAAN BUS LISTRIK DAN TRUK

VKTR FOKUS KEMBANGKAN KENDARAAN BUS LISTRIK DAN TRUK
VKTR FOKUS KEMBANGKAN KENDARAAN BUS LISTRIK DAN TRUK
VKTR FOKUS KEMBANGKAN KENDARAAN BUS LISTRIK DAN TRUK
You are using an outdated browser. For a faster, safer browsing experience, upgrade for free today.

VKTR FOKUS KEMBANGKAN KENDARAAN BUS LISTRIK DAN TRUK

IQPlus, (30/5) - PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR atau Vektor), anak usaha PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), fokus mengembangkan bisnis kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) untuk menuju energi bersih dan ramah lingkungan.

"Kebutuhan bus di Kota Jakarta saja mencapai lebih dari 10.000 unit hingga tahun 2030. Jika menghitung potensi di seluruh Indonesia, maka angka 10.000 unit ini dapat menjadi 20 kali lipat lebih besar," kata Komisaris Utama dan Presiden Direktur BNBR Anindya Bakrie dalam jumpa media, di Jakarta, Senin.

Saat ini, katanya lagi, perusahaan sudah memasok 52 bus listrik ke TransJakarta dan akan terus meningkat sejalan dengan adanya upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang akan mengganti semua bus konvensional menjadi bus listrik menjadi 10 ribu pada tahun 2030.

Perusahaan, katanya pula, menyatakan dukungannya secara penuh terhadap rencana pemerintah yang berniat membangun ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

Pemerintah Indonesia melalui Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, baru saja menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) antara Indonesia dan raksasa mobil listrik BYD, di Shenzhen, China, Kamis (25/5). Kegiatan tersebut bertujuan untuk menjajaki potensi investasi antara Indonesia dan China, termasuk dalam bidang mobil listrik.

Selain Menko Luhut dan beberapa pengusaha termasuk Anindya Bakrie, Pimpinan dan CEO BYD Wang Chuanfu juga hadir untuk menyaksikan tonggak sejarah ini di kantor pusat BYD di Kota Shenzhen, China.

Indonesia memang bertekad mengembangkan ekosistem kendaraan listrik, sehingga dapat menjadi pasar otomotif terbesar di Asia Tenggara, dan pemerintah serta para pengusaha Indonesia mengapresiasi inisiatif BYD untuk menjajaki peluang ini lebih lanjut.

Anindya mengatakan, prospek bisnis pengembangan ekosistem kendaraan listrik ini terbilang besar, mengingat didukung oleh adanya perubahan besar-besaran industri kendaraan global yang tengah mengalami transisi menuju energi bersih dan ramah lingkungan.

Sejalan dengan itu, melalui Perpres Nomor 55 Tahun 2019, Indonesia pun berkomitmen melakukan percepatan terbentuknya ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) untuk transportasi jalan di Indonesia.

CEO VKTR Gilarsi W Setijono mengatakan selain bus listrik, Perseroan juga merambah bisnis kendaraan listrik truk mengingat potensi pasar kendaraan berat itu di Indonesia terus bertumbuh.

"Kami memperkirakan bahwa pada 2023 ini pasar kendaraan truk diperkirakan melebihi 111.000 unit per tahun," katanya lagi. (end/ant)