WASKITA KARYA : HADIRNYA SWF AKAN BANTU DALAM MELAKUKAN DIVESTASI

WASKITA KARYA : HADIRNYA SWF AKAN BANTU DALAM MELAKUKAN DIVESTASI

WASKITA KARYA : HADIRNYA SWF AKAN BANTU DALAM MELAKUKAN DIVESTASI

WASKITA KARYA : HADIRNYA SWF AKAN BANTU DALAM MELAKUKAN DIVESTASI

WASKITA KARYA : HADIRNYA SWF AKAN BANTU DALAM MELAKUKAN DIVESTASI
WASKITA KARYA : HADIRNYA SWF AKAN BANTU DALAM MELAKUKAN DIVESTASI
WASKITA KARYA : HADIRNYA SWF AKAN BANTU DALAM MELAKUKAN DIVESTASI
You are using an outdated browser. For a faster, safer browsing experience, upgrade for free today.

WASKITA KARYA : HADIRNYA SWF AKAN BANTU DALAM MELAKUKAN DIVESTASI

IQPlus, (9/3) - Direktur Keuangan PT Waskita Karya (Persero) Tbk, Taufik Hendra Kusuma mengatakan bahwa kehadiran Sovereign Wealth Fund atau Lembaga Pengelola Investasi (LPI) akan membantu BUMN pengembang infrastruktur dalam melakukan divestasi (asset recycle). Hal ini dikarenakan LPI berperan sebagai investor yang akan mengambil alih proyek investasi yang telah beroperasi seperti jalan tol, bandara, dan Pelabuhan yang saat ini dimiliki oleh BUMN.

"Dengan begitu BUMN akan Kembali memiliki kapasitas baru khususnya keuangan untuk mendanai pembangunan proyek infrastruktur lainnya," ujar Taufik.

Sementara itu, ungkap Taufik, bentuk kerja sama yang diharapkan dari LPI adalah dalam bentuk pelepasan saham jalan tol yang saat ini dimiliki oleh anak usaha Waskita yaitu PT Waskita Toll Road. Saat ini Waskita mempunyai kepemilikan pada 17 ruas di Pulau Jawa dan Sumatera dimana 12 telah beroperasi, baik secara penuh maupun parsial. Sejak akhir tahun lalu, Taufik katakan, manajemen Waskita telah melakukan diskusi intensif secara informal dengan tim dari INA.

"Dengan telah dilantiknya pengurus dari INA, Waskita berharap proses tersebut dapat segera berlanjut ke tahap berikutnya dan transaksi divestasi beberapa ruas tol kepada INA dapat terlaksana paling lambat Semester 2 tahun ini," ucap Taufik.

Taufik menyampaikan skema divestasi yang diharapkan adalah skema jual beli tunai. Selain itu, lanjut Taufik, saat ini pemerintah sedang fokus untuk meningkatkan pembangunan bendungan dan infrastruktur air di Indonesia.

Taufik menambahkan, Waskita sebagai kontraktor yang berpengalaman di bidang infrastruktur Air dan sesuai arahan KBUMN terkait spesialisasi Waskita di bidang Water infrastruktur, serta bendungan sebagai salah satu fokus segmennya, tentunya akan meningkatkan proyek-proyek di sektor ini.

"Perlu diketahui bahwa terbatasnya jumlah bendungan, embung dan penampung air lainnya, menyebabkan kapasitas tampungan air di Indonesia per 2019 baru mencapai 13,8 miliar m3 dari target 14,7 miliar," kata Taufik. (end)