WIJAYA KARYA GARAP PEMBANGUNAN PENGAMAN MUARA SUNGAI BOGOWONTO

WIJAYA KARYA GARAP PEMBANGUNAN PENGAMAN MUARA SUNGAI BOGOWONTO

WIJAYA KARYA GARAP PEMBANGUNAN PENGAMAN MUARA SUNGAI BOGOWONTO

WIJAYA KARYA GARAP PEMBANGUNAN PENGAMAN MUARA SUNGAI BOGOWONTO

WIJAYA KARYA GARAP PEMBANGUNAN PENGAMAN MUARA SUNGAI BOGOWONTO
WIJAYA KARYA GARAP PEMBANGUNAN PENGAMAN MUARA SUNGAI BOGOWONTO
WIJAYA KARYA GARAP PEMBANGUNAN PENGAMAN MUARA SUNGAI BOGOWONTO
You are using an outdated browser. For a faster, safer browsing experience, upgrade for free today.

WIJAYA KARYA GARAP PEMBANGUNAN PENGAMAN MUARA SUNGAI BOGOWONTO

IQPlus, (05/02) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau pembangunan infrastruktur pengendali banjir untuk melindungi Bandara Yogyakarta Internasional Airport (YIA) di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kamis (4/2/2021). Menteri Basuki menargetkan pembangunannya dapat selesai dalam dua (2) tahun.

Pembangunan pengendali banjir Bandara YIA dibagi menjadi empat paket pekerjaan yang dilaksanakan sejak 2020 hingga 2023. Pertama adalah Pembangunan Pengaman Muara Sungai Bogowonto Sisi Barat yang dilaksanakan kontraktor PT. Bumi Karsa-Abipraya, KSO dengan nilai kontrak Rp389,9 miliar.

Paket kedua yakni Pembangunan Pengaman Muara Sungai Bogowonto Sisi Timur yang dilaksanakan kontraktor PT. Wijaya Karya-Aneka Dharma Persada, KSO dengan nilai kontrak Rp375,5 miliar.

Selanjutnya paket ketiga yakni Pembangunan Prasarana Pengendali banjir Sungai Bogowonto yang dilaksanakan kontraktor PT. Brantas Abipraya dengan nilai kontrak Rp327,4 miliar. Terakhir paket keempat yakni Pembangunan Prasarana Pengendali Banjir Sungai Serang PT. Pembangunan Perumahan dengan nilai kontrak Rp268 miliar.

Resiko banjir Bandara YIA disebabkan karena kapasitas saluran drainase di kawasan bandara tidak mampu menampung debit banjir Sungai Bogowonto dan Serang. Terdapat dua langkah penanganan oleh BBWS Serayu Opak yakni pembangunan sistem drainase dan pengendalian debit sungai.

Untuk sistem drainase diantaranya dilakukan peningkatan kapasitas Kali Deres, Kali Carik Barat, sodetan Kali Turi, dan Longstorage Ledeng. Kemudian untuk pengendalian banjir pada Sungai Bogowonto dan Serang diantaranya dilakukan pengerukan dan pelebaran alur Sungai Jaelantoro, Plumbon, dan Deres. Selanjutnya pelebaran sungai sebagai longstorage, pembangunan kolam retensi Carik Timur dan Macanan, perbaikan pintu air, pemasangan pompa air, revetment, dan pembangunan jalan inspeksi Sungai Bogowonto sepanjang 2 Km. (end)